Warga yang memotong antrean disoraki agar mengantre dari belakang.
"Ke belakang! Ayo ke belakang! Huu! Antre ayo antre!" sorak para warga.
Ada yang menggubris sorakan itu, ada juga yang tak bergeming seolah tak mendengar.
Suasana semakin memanas dengan matahari yang terik. Warga mulai mengipasi diri sendiri dengan berbagai barang yang ada, mulai dari robekan kardus hingga kipas elektrik.
Warga yang masih berada di bagian belakang sesekali terlihat bingung melihat kericuhan di depan.
"Ada apa sih itu, ribut-ribut?" terdengar salah satu warga berceletuk.
Sebelumnya, insiden adu mulut sesama warga sempat terjadi pada antrean open house yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Pengamatan Kompas.com, cekcok terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Penyebabnya, ada sejumlah orang yang tiba-tiba memotong antrean warga di pintu Jalan Majapahit.
Warga yang didominasi emak-emak dan sudah mengantre sejak subuh itu sontak protes.
Adapun, antrean menuju open house ini mengular hingga 220 meter ke belakang, dari Gerbang Kemensetneg di Jalan Majapahit hingga Jalan Ir H Juanda.
Laju antrean memasuki Istana cukup lambat.
Sebab, selain ada warga yang tertib mengantre, banyak pula orang yang berkerumun di depan gerbang sehingga menyulitkan Paspampres memasukkan orang dalam antrean.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/10/10400861/antrean-open-house-jokowi-semakin-tak-keruan-warga-yang-memotong-jalur