Susatyo mengatakan, peristiwa berawal saat saksi A (26) sedang mengangkut es krim untuk diantar ke Mal Grand Indonesia dari arah Semanggi, Rabu (10/4/2024).
Kemudian, ban mobilnya kempes saat melewati Patung Sudirman. Tetapi, dia tak bisa mengganti ban tersebut karena ban serepnya juga kempes.
Oleh karena itu, A mengaku bahwa dia menelepon kantornya dan melaporkan kondisi ban pecah itu.
Setelah itu, Z datang membawa mobil pengganti. Lalu, A memindahkan es krim dari mobilnya ke mobil yang dibawa oleh Z.
“Sementara korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Susatyo saat dihubungi, Jumat (12/4/2024).
Setelah selesai mengantarkan es krim, A balik kanan ke arah Semanggi. Berdasarkan pengakuannya, dia tidak melihat mobil yang ditunggui Z karena kondisi jalanan sedang macet.
Selain itu, A juga sempat menelepon Z tetapi tidak diangkat. Sehingga, dia langsung kembali ke kantornya berdasarkan arahan dari atasan dan melanjutkan pekerjaannya mengantar barang ke area Bekasi.
Keesokan hari, pada Kamis, A dan saksi B (21) ditelepon oleh seorang rekan lain setelah mengantar barang di daerah Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut A, rekannya itu menginformasikan mobil yang ditunggui Z masih terparkir di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.
Mengaku terkejut, A langsung mengajak B ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah berganti mobil kecil. Sesampainya di sana, mereka menemukan mobil itu masih ada di sana.
“Mobil ditemukan dalam keadaan mati mesin. Namun, kunci dalam keadaan on dan setelah dicek aki juga soak. Kemudian, saksi A dan B membuka pintu samping sebelah kiri, dan ternyata korban dengan posisi telungkup sudah tak bergerak,” kata Susatyo.
Setelah itu, jenazah Z dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi sekitar pukul 01.00 WIB.
Dalam kesaksiannya, A mengatakan bahwa Z memang terbiasa beristirahat di dalam kabin tempat penyimpanan es krim untuk ngadem.
“Sehingga diduga korban terkunci di dalam karena pintu mengunci secara otomatis ketika ditutup dari dalam,” ujar Susatyo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/12/21383041/kronologi-pria-yang-diduga-tewas-terkunci-dalam-freezer-mobil-pengangkut