Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antasari Dijenguk Istri

Kompas.com - 09/05/2009, 12:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar, Ida Laksmiwati, datang menjenguk suaminya di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (9/5) sekitar pukul 10.35.

Tidak banyak kata yang dilontar Ida saat tiba di rutan. Dia hanya mengatakan dirinya dalam keadaan baik-baik saja. "(Saya) baik," ujar Ida sembari masuk ke dalam Rutan, Sabtu (9/5).

Ida mendatangi Rutan Narkoba Polda Metro Jaya dengan menumpang mobil Toyota Land Cruiser Prado B 1287 PZ. Dia ditemani seorang kerabat. Dengan baju bercorak merah, Ida langsung melangkah cepat ke dalam Rutan. Petugas jaga pun sigap menyambut istri yang selalu datang menjenguk.

Saat masuk ke rutan, Ida tidak terlihat menenteng bungkusan apa pun. Meski begitu, seorang pengawal Antasari kemudian menyusul dengan membawa sebuah kantong plastik dan tas karton.

Di dalam plastik terlihat sejumlah bungkusan lain serta sebuah wadah plastik berbentuk toples. Sementara tas karton tampak berisi dokumen dan buku tipis menyerupai agenda. Sang pengawal pun hanya bungkam saat ditanya isi kedua tas yang ditentengnya.

Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar mendekam di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya sejak Senin (4/5). Dia ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Hingga saat ini penyidik masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Antasari. (Persda Network/M Ismunadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com