Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicarakan Energi, PM Turki Bakal Kunjungi Teheran

Kompas.com - 09/05/2009, 17:28 WIB

ANKARA, KOMPAS.com — Perdana Menteri Turki Recep Teyyip Erdogan, Jumat (7/5) malam, mengatakan akan berkunjung ke Teheran dalam waktu dekat untuk melakukan pembicaraan kerja sama bilateral, khususnya di bidang energi.
   
Menurut koresponden IRNA di Ankara, Erdogan mengumumkan berita tersebut dalam wawancara pertamanya dengan stasiun televisi Turki, TRT Turk.
   
Televisi negara Turki, Jumat malam, menambahkan satu saluran baru untuk jejaring penyiaran, dan menyerukan TRT Turk mengalokasikan untuk berita-berita dan potret Turki, selain peristiwa-peristiwa dunia lainnya.
    
Dalam upacara pembukaan stasiun televisi itu, pihaknya mengumumkan bahwa stasiun televisi telah menambah studionya di Ankara dan Istanbul, yang juga berhubungan langsung dengan 19 ibu kota di seluruh dunia, termasuk Teheran.
    
PM Erdogan yang hadir dalam upacara pembukaan itu berbicara dengan para wartawan stasiun televisi tersebut, mengenai berbagai perkembangan dunia melalui konferensi-video.
    
Dalam menjawab pertanyaan mengenai nasib akhir Proyek Naboko, dia mengatakan, "Saya yakin Eropa tidak serius terhadap gagasan tersebut."
    
Dia menegaskan lagi bahwa proyek pipanisasi itu memerlukan sedikitnya 20 miliar meter kubik gas alam setiap tahunnya, yang tak bisa dipasok hanya dari satu negara.
     
Erdogan menambahkan, negara-negara timur Turki, seperti Iran, Irak, Turkmenistan, dan Azerbaijan, bisa menjadi pemasok gas pada proyek pipanisasi ini.
    
PM Turki mengatakan bahwa Turki mengimpor 10 miliar meter kubik gas alam dari Iran setiap tahunnya. Dia menambahkan, tak ada masalah dalam pasokan itu. "Dan saya akan berkunjung ke Teheran setelah kunjungan saya ke Baku dan Moskwa, di mana saya harapkan bisa membahas mengenai masa depan hubungan kerja sama Teheran-Ankara dengan para pemimpin Iran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com