Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Depresi, DO Belum Dapat Dimintai Keterangan

Kompas.com - 12/12/2009, 18:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polres Jakarta Timur, AKBP Hasanudin, mengatakan, pihaknya belum dapat meminta keterangan kepada korban DO (19), mahasiswi salah satu perguruan tinggi di daerah Jatiwaringin, Bekasi, yang nekat terjun dari jembatan layang Prumpung, Jakarta Timur.

"Kami belum bisa mintai keterangan. Korban masih depresi," ucap dia singkat ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/12/2009). Pihaknya akan meminta keterangan setelah kejiwaan korban pulih.

Karena itu, kata Hasanudin, kepolisian belum dapat memastikan penyebab kenekatan korban terjun bebas dari jembatan layang, termasuk dugaan korban diperkosa oleh sekelompok orang seperti yang diberitakan. "Jangan menduga-duga," ujar Hasanudin.

Mengutip Warta Kota, setelah terjun bebas, DO langsung dibawa ke RS Budhi Asih, Jakarta Timur oleh polisi yang kebetulan melintas di TKP. Ketika Kompas.com mendatangi rumah sakit Budhi Asih bersamaan dengan kunjungan belasan teman kuliah serta teman semasa SMK korban. Namun sayangnya, keluarga korban belum bersedia bercerita mengenai peristiwa tersebut. "Baru dioperasi," kata ayah korban singkat.

Pramulardiarto (19), salah seorang teman kuliah korban mengatakan, pada hari Kamis (10/12/09) sebelum kejadian, ia masih melihat korban kuliah. "Habis itu nggak liat lagi. Saya kaget liat koran tadi pagi dia loncat dari flyover, diduga diperkosa lagi. Terus saya langsung kabarin teman-teman," cerita dia.

Sementara, Aji Firdaus, juga teman korban, pernah melihat DO tiba-tiba berteriak-teriak di kampus. "Itu kejadiannya minggu lalu. Dia keluar kamar mandi tapi jilbabnya dilepas terus udah pake celana pendek. Dia langsung teriak-teriak. Pas udah tenang dia cerita ke saya soal teman-teman yang nggak mau terima dia," ceritanya.

Cerita sama dikatakan Aziz (19), teman korban sewaktu SMK dulu di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. "Waktu kelas 2 dia pernah teriak-teriak di sekolah. Cuma sekali itu aja. Setelah itu dia pindah sekolah," ungkapnya.

Menurut Aziz, korban ketika dijenguk sudah bersedia berbicara dengan teman-teman. "Tapi ngomong ke perempuan aja. Ke pria belum," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com