JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen Komnas Anak Aris Merdeka Sirait mengatakan, sepengetahuannya, Kementerian Sosial tidak pernah menyepakati razia pemeriksaan dubur dan penyakit AIDS kepada anak jalanan sebagai upaya perlindungan anak jalanan pascakasus Baekuni alias Babeh.
Oleh karena itu, Aris bingung ketika polisi mengatakan akan menggelar razia ini besok dengan bekerja sama, salah satunya, dengan Dinas Sosial DKI Jakarta.
Sebagai salah seorang yang dilibatkan dalam perumusan Surat Edaran Menteri Sosial terkait upaya perlindungan ini, Aris mengatakan, Menteri Sosial hanya menyepakati dilakukannya pemetaan terhadap potensi dan kebutuhan anak-anak jalanan. "Jadi tidak untuk melakukan razia, tapi justru pemetaan untuk menghasilkan program perlindungan dan pembinaan yang sesuai," tuturnya, Rabu (20/1/2010).
Aris melanjutkan, surat edaran itu baru diterbitkan oleh Mensos siang ini. Dia berharap polisi segera merespons keberadaan surat tersebut dan juga desakan dari Komnas Anak serta Persatuan Rumah Singgah Jakarta untuk membatalkan razia.
Menurut Aris, razia bukanlah langkah tepat untuk mencegah kembali jatuhnya korban kekerasan seksual dan menyelamatkan anak jalanan karena pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kriminalisasi. "Tapi lakukan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan si anak," tandasnya kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.