Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Sidang Tuntutan Kasus Cikeusik

Kompas.com - 07/07/2011, 09:35 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap para terdakwa kasus Cikeusik rencananya digelar pada Kamis (7/7/2011) ini. Penjagaan oleh personel keamanaan, baik kepolisian maupun TNI, terlihat lebih ketat dibanding sidang-sidang terdahulu.

Kendaraan-kendaraan polisi, termasuk mobil water canon, kendaraan samapta, dan kendaraan Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Banten terlihat parkir di tepi ruas jalan depan gedung Pengadilan Negeri Serang.

Sementara itu mobil rescue dan juga ambulans parkir di halaman dalam PN Serang. Sama seperti sebelumnya, pemeriksaan berlapis juga diterapkan bagi para pengunjung yang hendak memasuki halaman maupun gedung Pengadilan Negeri Serang di Jalan KH Abdul Hadi, Serang.

Polisi bersenjata laras panjang terlihat di selasar lantai dua gedung PN Serang, mengamati situasi lapangan dari ketinggian.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar seribuan warga Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyerang Jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Cikeusik, Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Politik Kabupaten Pandeglang Futoni Sy ketika dimintai konfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. "Saya sudah mendapat laporan dari Camat Cikeusik dan intelijen di lapangan, memang terjadi bentrokan antara warga dengan pengikut Ahmadiyah," katanya.

Futoni menjelaskan, bentrokan itu dipicu kedatangan sejumlah Jamaah Ahmadiyah dari luar daerah. Akibat kejadian itu, kata dia, satu kendaraan roda empat dibakar masa, satu unit dimasukan ke dalam jurang, dan satu unit rumah dirusak.

Sebanyak enam orang anggota Jemaah Ahmadiyah meninggal akibat bentrokan itu.

"Yang saya lihat ada enam orang yang meninggal, dan seluruhnya dari Jemaah Ahmadiyah," kata Lukman, tokoh masyarakat Cikeusik.

Lukman menjelaskan, seluruh korban meninggal itu tidak diketahui identitasnya karena tak memiliki kartu identitas, namun seluruhnya berasal dari luar daerah dan merupakan Jemaah Ahmadiyah.

Sementara satu orang warga Desa Umbulan, Sarta, mengalami luka bacok pada lengah kanannya. "Lengan kanan Sarta hampir putus dibacok oleh anggota Jemaah Ahmadiyah," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com