Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Nasib Monas dan Monumen Proklamator

Kompas.com - 17/08/2011, 00:00 WIB

"Kami sudah memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan juga menyebarkan brosur untuk meningkatkan study tour. Tapi, tempat ini tetap sepi," lanjut Narwadi.

Intan Pian, guru bidang studi sejarah SMU Negeri 42 Jakarta, termasuk orang yang menyayangkan kurangnya apresiasi atas Monumen Proklamator. "Tidak pernah ada penyuluhan atau brosur Taman Proklamator dan museum-museum sejarah di sekolah kami," kata Intan.

Kehadiran para pelajar SMU yang terletak di Halim, Jakarta Timur, di tempat tersebut lebih dikarenakan prakarsa pribadinya. Ia ingin para murid bisa menghayati nilai-nilai juang dengan hadir dan belajar langsung di lokasi sejarah. "Selain itu, ini menjadi bagian dari pelajaran sejarah tentang saat-saat proklamasi kemerdekaan," jelasnya.

Akhirnya, Taman Proklamasi lebih bermanfaat bagi penduduk sekitar sebagai tempat bermain. "Siang dan sore hari jadi tempat bermain sepak bola dan layangan. Kalau malam jadi tempat pacaran anak-anak ABG," kata Nita, warga Pegangsaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com