Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chalimi dan Pintu Perlintasan KA

Kompas.com - 27/08/2011, 16:00 WIB

Terlepas dari resiko dan beban tersebut, Chalimi selalu mensyukuri pekerjaannya itu. Dari pekerjaan ini, saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga, ujarnya.  

 

Lebaran

Momen menjelang Lebaran seperti ini, juga menjadi saat yang mengaduk-aduk perasaan bagi Chalimi. Jangankan pulang ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah, untuk berlebaran dengan istri dan dua anaknya yang tinggal sekitar 200 meter dari stasiun saja tak bisa sepenuhnya dinikmati.

Dari jadwal yang diterimanya, pada Lebaran nanti ia mendapat giliran tugas pukul 13.00-20.00. Praktis, hanya separuh hari ia bisa bercengkerama bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan tetangga.

"Ini masih mendingan, tahun lalu saat Lebaran saya dapat tugas dari malam takbiran sampai pagi jam 8.00. Setelah pulang, hanya bisa silaturahmi sebentar terus tidur karena lelah," katanya.

Tuntutan tugas membuat PT KA tidak mengenal libur saat Lebaran, dan dinas pegawainya berjalan seperti hari normal. Maklum, kereta api menjadi tulang punggung arus mudik dan balik warga sehingga Lebaran justru menjadi saat tersibuk bagi moda transportasi tersebut.

Cuti baru bisa diambil dua minggu setelah Lebaran, ungkap Chalimi, seraya menambahkan terakhir kali ia mudik ke Brebes terjadi 13 tahun silam.

"Memang kalau dipikir-pikir sedih juga karena tak bisa sungkem sama orang tua di hari raya. Tapi karena sudah dijalani setiap tahun, jadi terbiasa dan dibuat senang saja," katanya lagi.

Satu hal yang membuatnya ikhlas melepas kegembiraan hari besar setahun sekali itu adalah rasa bangga karena bisa turut menjaga keselamatan mereka yang pulang kampung.

Pengorbanan besar dari petugas-petugas kecil lapangan seperti Chalimi lah, yang membuat hari raya terasa lebih bermakna.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com