Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen dan Konsistensi Pemerintah Bangkok Mengatasi Kemacetan

Kompas.com - 24/09/2011, 01:44 WIB

Namun, ada satu perbedaan yang jelas terlihat dari kedua kota ini dalam hal kesanggupan mencari terobosan mengatasi kemacetan. Tahun ini, genap 12 tahun Bangkok menjalankan kereta layang. Kereta yang membelah pusat bisnis di Bangkok ini diresmikan tahun 1999 saat krisis moneter menghantam negara-negara Asia Tenggara.

Selain dua jalur kereta layang, Bangkok juga ditopang dengan satu jalur kereta bawah tanah, kereta bandara, dan satu jalur bus khusus (busway) yang membelah kota yang padat dan macet.

Harus diakui, belum seluruh transportasi massal yang dibangun di Bangkok memuaskan dan menyelesaikan problem kemacetan. Namun, warga kota punya alternatif transportasi massal yang layak, aman, cepat, dan tepat waktu saat ingin menuju pusat kota. Jaminan itu juga diberikan saat warga butuh transportasi pada malam hari.

Kebutuhan ini terfasilitasi dengan penyediaan transportasi massal lengkap dengan jalur khusus, sistem tiket elektronik, hingga perangkat kamera pengawas yang disebar di areal stasiun dan kota. Stasiun atau terminal pergantian antarmoda dibangun dengan jalur pejalan kaki yang nyaman tanpa orang harus meluber ke jalan.

”Kemacetan adalah persoalan serius di Bangkok. Transportasi publik mutlak diwujudkan untuk menjaga agar kemacetan tidak semakin parah,” tutur Thirayoot Limanond, pengamat transportasi dari Asian Institute of Technology di Thailand.

Moda transportasi massal yang dikembangkan di Bangkok butuh investasi besar. Voraniti Chovichien, konsultan transportasi publik di Bangkok, mengatakan, investasi satu jalur MRT mencapai 115.812 juta baht atau sekitar Rp 34,7 triliun.

Itu sebabnya transportasi massal dibuat bersinergi dengan moda transportasi lain meskipun transportasi massal itu dibuat oleh otoritas yang berbeda. Namun, semangatnya sama, untuk memudahkan penumpang.

Membangun sistem transportasi publik Bangkok bukan tanpa persoalan. Namun, konsistensi mewujudkan perencanaan merupakan modal untuk merealisasikan transportasi massal baru di Bangkok.

”Kita harus belajar mengenai konsistensi ini,” kata Duta Besar Indonesia untuk Thailand Mohammad Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com