Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Krukut Dilebarkan

Kompas.com - 21/12/2011, 02:45 WIB

Sugiyono menambahkan, sebenarnya pada Selasa kemarin alat-alat berat telah dioperasikan untuk memulai pembongkaran gorong-gorong.

”Namun, semen dan beton yang terendam air berbulan-bulan itu sepertinya susah sekali diangkat. Makanya, orang PU dan Marinir yang punya lahan di seberang kampung sepakat untuk melebarkan badan kali dulu saja,” papar Sugiyono.

Tanah negara

Saat banjir Pondok Labu mulai diberitakan media massa pada awal November lalu, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal (Mar) Alfan Badaruddin mengatakan, awalnya masyarakat yang melakukan reklamasi di sisi sungai yang ada di hadapan Markas Marinir di Cilandak. Masyarakat yang dimaksud adalah warga Kampung Pulo.

Melihat gejala semakin menumpuknya sampah yang sehari-hari dibuang masyarakat ke sungai dan semakin masuknya permukiman masyarakat ke badan sungai, Marinir berinisiatif membangun penahan di bibir sungai di sisi markas. Hal itu dimaksudkan agar, kalau sewaktu-waktu banjir, air tidak masuk ke Markas Marinir.

”Lokasi itu tempat latihan, markas, ada amunisi segala, ya, kami harus lindungi. Itu, kan, tanah negara,” kata Alfan (Kompas, Selasa 1/11).

Akan tetapi, Komnas HAM yang kemudian menengahi dan menjembatani komunikasi antara penduduk Kampung Pulo dan pihak terkait mampu menggiring pada kesepakatan bersama, yaitu banjir yang mendera warga Kampung Pulo wajib diatasi terlebih dahulu. Penataan kawasan tersebut selanjutnya dilaksanakan setelah banjir tak lagi merendam rumah warga.

Sebelumnya, Senin (19/12) malam, Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Novizal mengatakan, hari itu seharusnya pihak PU, Komnas HAM, dan perwakilan Marinir serta anggota DPR sudah berjanji bertemu di Kampung Pulo. Akan tetapi, karena ada kesibukan lain yang tidak bisa ditunda, pertemuan tersebut baru akan dilakukan pada Rabu (28/12).

”Saat ini, proyek pembuatan waduk sudah dimulai. Alat berat kami sudah berada di lahan milik Pemprov DKI dekat dengan perkampungan korban banjir dan sudah beroperasi,” katanya.

Lahan milik Pemprov DKI tersebut terletak di tepi Kali Krukut seluas 9.007 meter persegi (0,9 hektar). Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan mengatakan, saat ini masih ada lahan yang harus dbebaskan karena kebutuhan total untuk waduk seluas 1,7 hektar.

Pembebasan lahan ditargetkan selesai tahun 2012. Setelah semua daerah dibebaskan, akan dibuat sodetan dari Kali Krukut menuju waduk serta dari waduk menuju ke kali. (NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com