Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 07/03/2012, 01:42 WIB

Selain itu, pemerintah sejauh ini belum mengajukan ke DPR mengenai dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat jika harga premium dan solar bersubsidi naik Rp 1.500 per liter. Kenaikan harga BBM bersubsidi akan memberatkan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Sementara itu, Komisi VII DPR dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan dan Menteri ESDM, kemarin, mempertanyakan keputusan pemerintah untuk menambah kuota BBM bersubsidi tanpa meminta persetujuan DPR. Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon menyatakan, penambahan kuota BBM bersubsidi itu tak sesuai prosedur karena tidak dibahas dengan Komisi VII DPR.

Jero Wacik mengakui tidak meminta persetujuan DPR dalam memutuskan penambahan kuota itu. Dalam APBN-P 2011, kuota BBM bersubsidi 40,49 juta kiloliter, tetapi realisasi konsumsi BBM bersubsidi mencapai 41,79 juta kiloliter. Pemerintah melalui rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan dan dihadiri wakil dari Badan Pengatur Hilir Migas dan Dirut Pertamina memutuskan menambah kuota 1,3 juta kiloliter.

Agus menjelaskan, penambahan kuota BBM itu telah sesuai Pasal 15 UU APBN 2011. Pasal itu menyebutkan, belanja subsidi dapat disesuaikan dengan kebutuhan realisasi pada tahun anggaran berjalan untuk mengantisipasi deviasi realisasi asumsi ekonomi makro dan perubahan parameter subsidi, berdasarkan kemampuan keuangan negara.

Pembayaran penambahan kuota itu akan dilaksanakan setelah audit BPK dan APBN-P 2012 disetujui. ”Jika penambahan anggaran penambahan kuota tidak disetujui, akan diajukan lagi pada RAPBN 2013,” ujarnya.

Pengawasan diperketat

Di daerah, pihak kepolisian memperketat pengawasan peredaran BBM bersubsidi. Langkah ini untuk mengantisipasi penimbunan BBM menjelang kenaikan harga awal April nanti.

Kepala Divisi Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah mengatakan, sebanyak dua tim beranggotakan 20 personel polda terjun memantau penyaluran BBM, sedangkan di tiap daerah, kepolisian setempat mengawasi terkait kemungkinan terjadinya penimbunan.

Aksi penimbunan ini diduga yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan BBM di sejumlah daerah belakangan ini.

(EVY/JON/INK/ITA/DEN/IRE/ADH/SEM/AHA/APA/SIR/NIK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com