Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Bulan Ditemukan Satu Bayi Telantar

Kompas.com - 07/03/2012, 10:07 WIB

Ferlian Anggraini, Pemimpin Panti Asuhan Bina Remaja Mandiri, mengatakan, sebagian anak telantar tersebut telah diadopsi. Pengadopsian berlangsung dengan mediasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Depok.

”Saat ini, kami mengasuh 25 anak telantar yang usianya kurang dari 18 tahun. Saya yakin, masih banyak bayi telantar yang tidak terpantau, barangkali jatuh ke tangan sindikat perdagangan bayi,” kata Ferlian.

Lembaga tersebut mempekerjakan lima pengasuh dengan dana operasional dari pemerintah. Setiap anak mendapat bantuan pemerintah Rp 3.000 per hari.

”Dana ini untuk biaya hidup mereka. Kekurangannya dari usaha sosial panti,” ujarnya.

Potensi tinggi

Dugaan tingginya potensi penjualan bayi ditandai dengan banyaknya permintaan adopsi warga. Hal ini disampaikan bidan Tuti Alawiyah yang berpraktik di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung.

Sosiolog Universitas Indonesia, Ricardi Adnan, menduga perdagangan manusia sudah berlangsung lama di Depok. Selain karena letak geografisnya, pertumbuhan penduduk juga pesat.

”Buktinya, tingkat kriminalitas semakin tinggi dan beragam, termasuk perdagangan anak,” tutur Ricardi. (NDY)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com