DENPASAR.KOMPAS.com — AG alias Nanang, salah seorang terduga teroris yang ditembak tim Densus 88 dalam penggerebekan di bungalow Laksmi, Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, Minggu (18/03/2012) lalu, hanyalah seorang buruh bangunan yang hidup serba pas-pasan.
Ketika Kompas.com bertandang ke tempat indekos Nanang (30) di Jalan Celagi Basur Nomor 99 X, Jimbaran, Badung, Selasa (20/03/2012) sore, tampak jelas kesederhanaan dalam kamar tersebut. Menurut penuturan Muhammad Tabrani, tetangga di sebelah kamar Nanang, Nanang bersama keluarganya sudah 4 tahun tinggal di tempat ini.
"Di sini (sewa) per bulannya Rp 300.000, kamarnya 2 x 3 meter, dan kamar mandi di luar," kata Tabrani. Di kamar sempit inilah, Nanang beserta istri dan kedua anaknya tidur bersama-sama. Di kamar itu pula, mereka juga harus berbagi tempat dengan barang-barang, seperti lemari dan televisi.
Rumah indekos yang bersebelahan dengan masjid ini berisi empat kamar. Penghuninya bekerja sebagai buruh bangunan ataupun pedagang makanan keliling.
Tabrani yang juga rekan Nanang sesama buruh bangunan tak menyangka bahwa Nanang adalah terduga teroris. "Orangnya biasa-biasa saja, enggak dicurigai sebagai orang yang suka berbuat onar, sama tetangga kos baik," jelas Tabrani.
Selama menjadi tetangga Nanang, Tabrani tidak pernah melihat rekan-rekan Nanang yang mencurigakan. "Yang main ke sana paling teman-teman proyek dan saya kenal semua," ujar Tabrani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.