Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada pada Tarikan Politik Identitas

Kompas.com - 01/06/2012, 01:58 WIB

Abang Tambul, yang berasal dari etnis Melayu, kemungkinan akan berpasangan dengan Barnabas Simin yang beretnis Dayak. Sedangkan Armyn Alianyang, yang kini menjabat Staf Ahli Panglima TNI Bidang Komunikasi Sosial, kemungkinan akan menggandeng Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalbar Fathan A Rasyid. Kepastian dari calon yang akan maju ini masih ditentukan ”perahu” parpol yang akan mengusung mereka.

Menurut Cornelis, politik identitas sejatinya tidak digariskan dalam kebijakan partainya. Politik identitas ini dikembangkan sebagian elite di parpol, tetapi tanpa menyalahi ketentuan yang ada.

Dalam konteks permasalahandi Kalbar, menurut Cornelis, politik identitas ini menjadi penting untuk menunjukkan eksistensi etnis Dayak yang selama ini terpinggirkan dan tertindas. Bahkan kalau perlu, politik identitas ini menjadi kekhasan di Kalbar.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat Rasmidi mengatakan, politik identitas tidak menjadi strategi partainya. Alasannya, isu primordial tidak akan memberi kontribusi signifikan terhadap perkembangan dan jumlah massa partai. Isu-isu mengenai keberagaman justru bisa menarik perhatian calon pemilih.

Sementara itu, peneliti Charta Politika Arya Fernandes menyatakan, hasil survei di Kalbar yang dilakukan pada Februari lalu menunjukkan, faktor yang dominan memengaruhi publik dalam memilih pemimpinnya adalah pertimbangan akan isu ekonomi dan suku. Selain itu, secara umum ada korelasi positif antara tingkat dukungan publik dan daerah asal kandidat.

William Chang berharap, politik identitas ini hanyalah sebuah transisi demokrasi untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih berkeadilan dan proporsional. Jika sistem yang lebih mengakomodasi kebinekaan tersebut terwujud dan pada saatnya para elite politik mulai menanggalkan politik identitasnya, niscaya demokratisasi di Kalbar akan lebih berkualitas.

Besok: Partisipasi Pemilih Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com