Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silakan Malaysia Lestarikan Tor-tor, Jangan Mengklaim

Kompas.com - 24/06/2012, 16:51 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR.KOMPAS.com - Polemik tari Tor-tor yang diklaim Malaysia sebagai warisan budaya mereka terus bergulir. Banjir kecaman pun muncul dari warga asli Mandailing sebagai pemilik kesenian Tor-tor serta berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Di Bali, warga Batak yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Batak Bali (IKBB) memprotes pemerintah Malaysia dengan cara berunjuk rasa di Konsul Kehormatan di Kuta, Bali, Jumat (22/6/2012) lalu. Dalam aksi unjuk rasa ini, mereka menampilkan tarian Tor-tor di depan kantor Konsul yang disaksikan wisatawan lokal maupun asing.

Penasehat IKBB, Yusri Nasution, merasa keberatan jika sampai ada klaim budaya mereka oleh negara lain. "Kalau nenek moyang kami membawa (kesenian) ke Malaysia, silakan dilestarikan dan dikembangkan, tapi jangan diklaim. Kami tidak rela bahwa warisan budaya bangsa kami di klaim sebagai warisan negara lain," kata Yusri.

Selain menolak klaim Malaysia atas Tor-tor, IKBB juga meminta pemerintah Indonesia pro-aktif dalam kasus ini, antara lain dengan mendaftarkan Tor-tor sebagai warisan budaya asli Mandailing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com