Polisi Telusuri Latar Belakang Lenny dari Keluarga

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mengungkap penembakan Liong Lenny Ernawati, Selasa (23/10/12) malam di Cidodol, Kebayoran Baru, Polrestro Jakarta Selatan mengarahkan pemeriksaan ke pihak keluarga dan sanak saudara Lenny.

"Penyidik akan mencoba menggali lebih dalam, apakah sebelumnya pernah ada permasalahan atau perselisihan yang melibatkan korban, dan memicu peristiwa penembakan tersebut terjadi," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kamis (25/10/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan bahwa penyelidikan polisi juga akan diarahkan pada pekerjaan korban sebagai penjual barang pecah belah kebutuhan rumah tangga.

"Kita akan dalami cara korban menjalannya usaha, serta cara korban berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya," urai Rikwanto.

Upaya ini, menurut Rikwanto, dilakukan karena polisi menganggap kecil kemungkinan penembakan Lenny ini didasari motif perampokan. Hal ini diperkuat fakta bahwa tak ada satupun barang dalam mobil yang ditumpangi Lenny dan sang suami yang diambil oleh empat pengendara dua motor yang membuntuti dan melakukan penembakan.

Lenny tewas akibat luka tembak pada punggung dan lehernya. Berdasarkan kesaksian sang suami Sin Harjo Budiarta (44) dan beberapa orang yang ada di sekitar TKP, mobil box yang mereka tumpangi diikuti oleh dua motor yang masing-masing membawa dua orang.

Motor pertama bertugas menghambat laju kendaraan Harjo dan Lenny, sementara penumpang motor lain memecahkan kaca mobil. Berdasarkan keterangan sementara yang berhasil dihimpun, polisi juga telah membuat sketsa dua pria yang diduga terlibat dalam penembakan yang merenggut nyawa Lenny tersebut.

"Sketsa wajah tersebut rencananya akan disebar, sehingga kalau masyarakat melihat orang yang ciri-cirinya sesuai dapat menghubungi hotline yang tersedia di sketsa tersebut," pungkas Rikwanto.

Berita terkait lainnya dapat diikuti di Topik: PENEMBAKAN DI CIDODOL.