Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana 6 Ruas Tol = Gratis Transjakarta 20 Tahun

Kompas.com - 18/11/2012, 14:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DKTJ) Azas Tigor Nainggolan meminta Pemerintah Provinsi DKI dan pemerintah pusat untuk membatalkan rencana pembangunan enam ruas jalan tol baru di Jakarta. Selain menimbulkan kerugian secara sosial, anggaran pembangunan ruas tol baru ini dapat dialihkan untuk merevitalisasi angkutan umum. Tigor menjelaskan, anggaran Rp 42 triliun untuk membangun enam ruas tol baru ini berasal dari sindikasi beberapa bank plat merah. Padahal, jika dimanfaatkan lebih, dana itu dapat menggratiskan layanan Transjakarta selama empat periode kepemimpinan gubernur.

"Budget Rp 42 triliun bisa untuk merevitalisasi Transjakarta 20 tahun gratis," kata Tigor saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Minggu (18/11/2012).

Ia mengungkapkan, sejumlah bank rela menggelontorkan dana triliunan rupiah bukan hanya untuk investasi. Ia menduga, ada maksud mengeruk keuntungan di belakangnya. Termasuk janji pemberian kompensasi kepada pemerintah.

"Itulah kenapa pemerintah setuju, karena ada yang membiayai dan pasti ada janji kompensasi dari investasi jalan tol itu," ujarnya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan enam ruas jalan tol baru merupakan inisiasi Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Rencana melanjutkan pembangunan kembali mencuat akan dilakukan mulai tahun depan setelah mandek di tahun 2005. Enam ruas jalan tersebut adalah Kampung Melayu-Kemayoran (9,6 km), Semanan-Sunter lewat Rawabuaya Duri Pulo (22,8 km), Kampung Melayu-Duripulo lewat Tomang (11,4 km), Sunter-Pulogebang lewat Kelapa Gading (10,8 km), Ulujami-Tanah Abang (8,3 km), dan Pasar Minggu-Casablanca (9,5 km).

Baca juga:
Tepat, Jokowi Tolak Proyek Enam Ruas Jalan Tol
Jokowi: 6 Ruas Jalan Tol Dibangun, Jakarta Tetap Macet
Jokowi Pro Transportasi Massal, Bukan Tol Dalam Kota
Inilah 6 Proyek Baru Tol Dalam Kota Jakarta...

Berita terkait gebrakan Jokowi-Basuki dapat diikuti dalam topik:
100 Hari Jokowi Basuki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com