Apalagi, lanjutnya, tak sedikit biaya yang telah dikeluarkan untuk pembebasan lahan di daerah Fatmawati untuk proyek MRT. ”Jangan sampai dana yang telah dikeluarkan untuk MRT ini menjadi mubazir,” ucapnya.
Menurut Yayat, yang dihadapi Jokowi saat ini sama halnya dengan yang dihadapi Fauzi Bowo saat menangani monorel. Ketika mengetahui ada perhitungan kelayakan investasi yang tak memberikan keuntungan, Fauzi Bowo pun menghentikan proyek itu.
Menurut Yayat, Jokowi memang akan menghadapi pilihan pahit dalam proyek MRT. Tak sedikit warga Fatmawati yang protes adalah pendukungnya saat mencalonkan diri jadi gubernur.
Sebagai wirausaha, Jokowi juga pasti memiliki perhitungan ekonomi, apakah investasi MRT itu akan membebani APBD pada masa mendatang atau tidak.