JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbesar kepemilikan saham di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Hal itu dilakukan agar ada kewenangan lebih menentukan pekerja di perusahaan-perusahaan KBN.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, saat ini Pemprov DKI baru memiliki sekitar 20 persen saham KBN. Ia bertekad, di tahun ini kepemilikan saham itu akan melonjak sampai batas maksimal, yakni 49 persen.
"Enggak bisa, kalau lebih dari 49 persen nanti jadi BUMD," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Dampak dari kepemilikan saham yang lebih besar, kata Basuki, pihaknya dapat merekomendasikan para penghuni rumah susun untuk bekerja di perusahaan-perusahaan KBN. Hal itu dianggapnya akan memperbaiki taraf ekonomi warga penghuni rusun yang umumnya tak memiliki pekerjaan tetap, berpenghasilan rendah, dan berasal dari wilayah kumuh.
Meski begitu, mantan Bupati Belitung Timur ini tak ingin sembarangan merekomendasikan warga pada KBN. Karena sanksi tegas tetap berlaku bila ada pelanggaran yang dilakukan penghuni rusun.
"Kita beri jaminan juga. Kalau mereka berulah, bermasalah, kita akan usir juga dari rumah susun," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.