Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Nazaruddin Jadi Caleg Demokrat, Apa Alasannya?

Kompas.com - 21/04/2013, 05:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Nasir, adik dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, kembali maju sebagai calon anggota legislatif untuk DPR-RI. Nama Nasir sebelumnya sempat disebut-sebut dalam kasus yang melibatkan kakaknya dan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang sebagai anggota dewan. Lalu, apa alasan Partai Demokrat tetap memasang Nasir sebagai caleg?

Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Hermanto mengakui bahwa Nasir tetap dicalonkan lagi oleh partainya. Posisi Nasir pun tak diganggu gugat. Ia tetap berada di nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Riau II. Agus berdalih bahwa partainya memberikan kebebasan dan hak sebagai kader kepada Nasir untuk maju sebagai caleg.

"Hingga kini dia (Nasir) masih caleg Demokrat, kita harus berikan kebebasan dan hak azasi sebagai kader," ujar Agus saat dihubungi Sabtu (20/4/2013) malam.

Nama Nasir sebelumnya sempat disebut-sebut dalam perkara kasus korupsi yang melibatkan Nazaruddin seperti dalam kasus korupsi Wisma Atlet di Kemenpora. Nasir bersama Nazaruddin dan dua orang lainnya mendirikan PT Anak Negeri, perusahaan yang diduga menjadi penghubung suap antara Kemenpora dengan rekanannya, PT Duta Graha Indah.

Nasir juga disebut-sebut diduga terlibat korupsi vaksin flu burung dan dugaan pemerasaan direksi PT Jomsostek. Pada tahun 2012 silam, Nasir juga pernah dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR karena menyalahgunakan wewenangnya sebagai anggota dewan untuk membesuk Nazaruddin di tahanan di luar jam besuk.

Meski nama Nasir kerap dikaitkan dengan sejumlah persoalan, Agus menilai Nasir tak bermasalah. Pasalnya, hingga kini tidak ada status hukum apa pun yang menjerat Nasir.

"Statusnya juga tidak ada masalah kenapa dipermasalahkan. Sehingga, partai Demokrat melihatnya kan dari segi hukum tidak masalah. Jadi kami harus berikan kesempatan yang sama," ucap Agus.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie pun membela Nasir. "Memangnya kalau kakaknya yang korupsi, adiknya juga sama. Apa kalau bapaknya korupsi, anaknya juga koruptor? kan tidak seperti itu," ucap Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com