Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Diingatkan agar Pahami Wilayah

Kompas.com - 15/05/2013, 03:21 WIB

Jakarta, Kompas - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada hari ini, Rabu (15/5), dan lusa, Kamis (16/5), akan melantik wali kota Jakarta Selatan dan Jakarta Barat tidak dalam upacara resmi di dalam gedung yang mewah, tetapi diadakan di perkampungan yang sederhana.

Acara pelantikan ini diharapkan tidak sebatas pencitraan, tetapi merupakan langkah nyata untuk mendekatkan para pemimpin kepada warganya.

Pengamat perkotaan Nirwono Joga berpandangan, wali kota di Jakarta memang tidak memiliki kekuatan sebagai penentu kebijakan. Namun, dalam konteks sebagai pembantu dan perpanjangan tangan gubernur di daerah, wali kota dituntut lebih memahami wilayahnya.

”Wali kota harus jadi cermin kebijakan gubernur. Ia harus lebih sering blusukan dan lebih dulu tahu masalah kota dibanding gubernur. Ia akan dibantu camat dan lurah,” katanya.

Geladi bersih

Sampai Selasa sore kemarin, berbagai persiapan acara pelantikan wali kota di Jakarta Selatan ataupun di Jakarta Barat (Jakbar) terus berlangsung. Panggung sederhana tampak sudah siap digunakan di Kampung Budaya Betawi Setu Babakan sejak Se- lasa pagi.

Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, yang akan dilantik sebagai wali kota, memimpin sendiri acara geladi bersih di Setu Babakan. Ia tidak keberatan dengan pelantikan yang sederhana tersebut. Syamsudin juga berharap segera dapat bekerja menunaikan tugas dan berbuat yang terbaik.

Di tempat lain, di Jalan Melati menuju areal pembuangan sampah di lingkungan RT 007 RW 001, Kapuk, Cengkareng, Jakbar, sejak pagi, para petugas kebersihan suku dinas (sudin) kebersihan mengosongkan areal tempat pembuangan sampah. Areal ini sebenarnya makam lama yang belum dipindahkan. Ribuan jenazah dimakamkan di tempat ini.

”Sampai siang ini, kami sudah mengangkat sampah 24 meter kubik. Menurut rencana, 32 meter kubik sampah terangkat hari ini,” kata Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan, Sudin Kebersihan Jakbar, kemarin.

Menurut dia, para petugas kebersihan akan bekerja sampai larut malam. ”Besok pagi, seluruh areal makam yang sekarang menjadi areal tempat pembuangan sampah tersebut harus sudah bebas sampah,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com