"Kampung-kampung harus ada fasilitas-fasilitas di mana anak bisa tumbuh kembang. Ada perpustakaan kampung, ada IT di kampung sehingga anak di kawasan kumuh bisa akses komputer, ngerti mengoperasikan komputer, dan bisa akses buku," kata Jokowi dalam acara launching Bakti Sosial Hari Nasional dan launching Jakarta Menuju Kota Layak Anak, di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/6/2013).
Semua wilayah kotamadya di DKI Jakarta diharapkan mampu menjalankan program kota layak anak tersebut sehingga nantinya ada forum untuk anak-anak yang setiap anaknya bisa saling mengembangkan kreativitasnya melalui forum ini.
"Dan paling penting semua fasilitas ada di semua kota, Jakarta, semua harus sudah ramah terhadap anak," ujar Jokowi.
Dalam pelaksanaannya, kata Jokowi, akan dimulai dari tingkat wali kota setiap daerah di Jakarta, baru kemudian turun sampai tingkatan paling kecil. "Saya ingin banyak ruang publik buat anak. Taman kota, tempat bermain anak seperti itu. Pelaksanaannya di wali kota dulu. Nanti kalau siap lapor ke saya," ujar Jokowi.
Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI Linda Gumelar mengatakan, pihaknya mendorong Pemda DKI Jakarta menjadi kota layak anak yang merupakan etalase bagi wilayah di daerah lainnya. Hal ini sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2007 dalam urusan perkembangan perempuan dan anak.
"Kami mengambil strategi ini sejak tahun 2006 dan sekarang saya lebih gencarkan karena saya berpikir betul-betul bisa diciptakan kota layak anak ini. Insya Allah anak-anak kita akan terjamin dari sisi perlindungannya maupun dari sisi proses tumbuh kembangnya," ujar Linda.
Menurut Linda, masih banyak masalah yang terjadi pada anak di Kota Jakarta. Ia pun berharap ada komitmen dari tingkat eksekutif, legislatif, sampai dengan peran serta masyarakat dan pihak swasta bagaimana pendekatan yang dilakukan bagi kenyamanan dan keamanan anak di Jakarta.
"Rupanya beliau (Jokowi) mempunyai komitmen yang kuat karena beliau punya pengalaman pada saat belum di Jakarta waktu itu. Dan alhamdulillah hari ini Jakarta me-launching untuk kota layak anak. Jadi, nanti kita melihat bagaimana perda-perdanya keluar, bagaimana langkah-langkah yang dilakukan," tandas Linda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.