Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pendidikan IT Masuk Kampung di Jakarta

Kompas.com - 24/06/2013, 11:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengharapkan perkembangan pendidikan anak di kampung-kampung yang ada di DKI Jakarta bisa tumbuh berkembang. Mantan Wali Kota Surakarta itu berharap pendidikan informasi dan teknologi bisa menjangkau anak-anak di kawasan perkampungan Jakarta.

"Kampung-kampung harus ada fasilitas-fasilitas di mana anak bisa tumbuh kembang. Ada perpustakaan kampung, ada IT di kampung sehingga anak di kawasan kumuh bisa akses komputer, ngerti mengoperasikan komputer, dan bisa akses buku," kata Jokowi dalam acara launching Bakti Sosial Hari Nasional dan launching Jakarta Menuju Kota Layak Anak, di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/6/2013).

Semua wilayah kotamadya di DKI Jakarta diharapkan mampu menjalankan program kota layak anak tersebut sehingga nantinya ada forum untuk anak-anak yang setiap anaknya bisa saling mengembangkan kreativitasnya melalui forum ini.

"Dan paling penting semua fasilitas ada di semua kota, Jakarta, semua harus sudah ramah terhadap anak," ujar Jokowi.

Dalam pelaksanaannya, kata Jokowi, akan dimulai dari tingkat wali kota setiap daerah di Jakarta, baru kemudian turun sampai tingkatan paling kecil. "Saya ingin banyak ruang publik buat anak. Taman kota, tempat bermain anak seperti itu. Pelaksanaannya di wali kota dulu. Nanti kalau siap lapor ke saya," ujar Jokowi.

Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI Linda Gumelar mengatakan, pihaknya mendorong Pemda DKI Jakarta menjadi kota layak anak yang merupakan etalase bagi wilayah di daerah lainnya. Hal ini sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2007 dalam urusan perkembangan perempuan dan anak.

"Kami mengambil strategi ini sejak tahun 2006 dan sekarang saya lebih gencarkan karena saya berpikir betul-betul bisa diciptakan kota layak anak ini. Insya Allah anak-anak kita akan terjamin dari sisi perlindungannya maupun dari sisi proses tumbuh kembangnya," ujar Linda.

Menurut Linda, masih banyak masalah yang terjadi pada anak di Kota Jakarta. Ia pun berharap ada komitmen dari tingkat eksekutif, legislatif, sampai dengan peran serta masyarakat dan pihak swasta bagaimana pendekatan yang dilakukan bagi kenyamanan dan keamanan anak di Jakarta.

"Rupanya beliau (Jokowi) mempunyai komitmen yang kuat karena beliau punya pengalaman pada saat belum di Jakarta waktu itu. Dan alhamdulillah hari ini Jakarta me-launching untuk kota layak anak. Jadi, nanti kita melihat bagaimana perda-perdanya keluar, bagaimana langkah-langkah yang dilakukan," tandas Linda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

    Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

    Megapolitan
    Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

    Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

    Megapolitan
    PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

    PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

    Megapolitan
    Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

    Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

    Megapolitan
    Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

    Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

    Megapolitan
    Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

    Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

    Megapolitan
    Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

    Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

    Megapolitan
    Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

    Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

    Megapolitan
    Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

    Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

    Megapolitan
    Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

    Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

    Megapolitan
    Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

    Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

    Megapolitan
    Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

    Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

    Megapolitan
    Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

    Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

    Megapolitan
    Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

    Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

    Megapolitan
    Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

    Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com