Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengabdi untuk Rakyat di Kali Ciliwung

Kompas.com - 30/06/2013, 08:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan orang turun membersihkan Kali Ciliwung Lama, Sabtu (29/6). Mereka membersihkan aliran kali sepanjang 18,5 kilometer. Puluhan ton sedimen dan sampah diangkut dari aliran kali yang membentang dari SD Negeri 03 Bidara Cina hingga Masjid Istiqlal.

Sebagian besar orang yang membersihkan aliran kali tersebut mengenakan seragam loreng-loreng. Mereka adalah anggota TNI Angkatan Darat Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta.

Para prajurit TNI AD itu tampak sigap. Mereka terjun ke kali dengan tetap mengenakan seragam loreng-loreng. Mereka menyisir kali menggunakan perahu karet untuk menyerok sampah yang mengapung di permukaan air.

Beberapa prajurit lain menceburkan diri ke kali. Mereka bermandi lumpur untuk mengangkat material yang berat, antara lain kayu, botol, dan kaleng. Berbagai material itu dikumpulkan dan dimasukkan ke karung.

Alat berat juga dioperasikan untuk membersihkan kali. Setidaknya ada lima ekskavator yang digunakan untuk mengeruk sedimen di aliran kali. Sedimen yang dikeruk itu langsung dimuat ke truk untuk segera dibuang.

Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal TNI Agung Risdhianto mengatakan, pembersihan kali dilakukan sebagai bentuk pengabdian TNI AD kepada rakyat.

”Jumlah prajurit TNI AD yang dikerahkan untuk kegiatan pembersihan kali sekitar 5.000 orang,” ujarnya.

Menurut Agung, pembersihan kali menjadi prioritas karena warga Ibu Kota selalu dihadapkan pada persoalan banjir saat musim hujan.

Perlu rutin setiap bulan

Kegiatan pembersihan kali dilakukan Kodam Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan bertajuk Karya Bakti TNI itu juga melibatkan organisasi masyarakat, anggota Pramuka, dan warga Jakarta.

Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta datang meninjau pembersihan kali. Mereka berkumpul di posko TNI AD di lapangan parkir Masjid Istiqlal.

Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengaku senang bisa bersinergi dengan TNI AD dalam membersihkan kali. Dia pun mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di kali.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta M Rudi Siahaan juga berharap warga Jakarta bisa bahu-membahu membersihkan kali. ”Pembersihan kali diharapkan dapat meminimalisasi dan mengeliminasi banjir di wilayah Ibu Kota,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berharap pembersihan kali bisa dilakukan rutin setiap bulan. Untuk itu, masyarakat harus terlibat. ”Masyarakat harus mempunyai rasa memiliki kota dan turut merawat kota,” katanya. (K08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com