Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Serahkan Kasus Novi "Ngamuk" ke BNN

Kompas.com - 01/07/2013, 16:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pihak Polres Metro Jakarta Selatan memastikan kelanjutan kasus Novi Amalia yang "mengamuk" dan bertindak aneh di Jalan Mampang Prapatan, Senin (1/7/2013), akan diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Kus Subiyantoro mengatakan, tidak adanya tindak pidana apa pun yang dilakukan Novi membuat kasusnya akan ditangani oleh BNN saja.

"Kita serahkan ke bidang Rehabilitasi BNN. Hasil dari Kramat Jati (RS Polri) memang belum keluar, tetapi indikasi penggunaan narkoba hasil interogasi awal dan riwayat yang bersangkutan merupakan korban penyalahgunaan narkoba," kata Kus melalui pesan singkatnya, Senin (1/7/2013).

Kronologi peristiwa terjadi pada Senin pagi. Saat itu, dengan diantar seorang tukang ojek, model yang sempat terlibat kecelakaan di Taman Sari, Jakarta Barat, pada Oktober 2012 yang lalu itu hendak menuju ke rumah temannya. Saat melewati Jalan Mampang Prapatan, Novi tiba-tiba berperilaku aneh.

Novi tiba-tiba mengamuk, berteriak-teriak, sambil membuang barang-barangnya yang ada di dalam tas yang dibawanya. Tukang ojek yang mengantar Novi pun langsung berinisiatif untuk segera membawa model majalah pria dewasa itu ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Menurut informasi yang dihimpun oleh Kompas.com, saat digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, Novi sempat meronta-ronta. Dirinya pun berusaha melucuti seluruh pakaian yang sedang dipakainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

    Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

    Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

    Megapolitan
    Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

    Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

    Megapolitan
    Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

    Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

    Megapolitan
    DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

    DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

    Megapolitan
    Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

    Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

    Megapolitan
    Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

    Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

    Megapolitan
    Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

    Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

    Megapolitan
    Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

    Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

    Megapolitan
    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Megapolitan
    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Megapolitan
    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Megapolitan
    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Megapolitan
    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    Megapolitan
    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com