Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Ambruk Mulai dari Lantai 3 di Fakultas Psikologi UI

Kompas.com - 12/07/2013, 18:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bagian yang ambruk di Gedung C Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, adalah atap di bagian barat gedung. Atap yang runtuh lebih dulu adalah atap di lantai tiga.

Petugas pengamanan di tempat tersebut, M Nur Kamid, mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Atap lantai tiga yang runtuh pertama kali kemudian menimpa seluruh atap lantai di bawahnya sehingga seluruh bagian atap sampai lantai dasar di sisi kiri gedung rusak. Tak hanya atap, beberapa AC juga ikut jatuh ke bawah.

"Cuaca normal, enggak ada angin kencang. Kejadiannya cepat. Saya pas lagi di parkiran, ada bunyi gemuruh, begitu di cek, atap dari atas sampai bawah rontok. AC-nya juga pada jatuh," katanya saat ditemui Kompas.com, Jumat (12/7/2013).

Pada saat kejadian, proses belajar-mengajar berjalan normal. Untunglah tidak ada orang yang melintas di tempat tersebut.

Pasca-kejadian, pihak Dekanat langsung menghentikan segala aktivitas akademis dan memulangkan para dosen dan mahasiswa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Reruntuhannya juga langsung dibereskan," kata Kamid.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di gedung berlantai empat tersebut, petugas memasang pagar dari tali tambang di seluruh area yang ambruk. Panjang atap yang runtuh diperkirakan sekitar 30 meter.

Puing-puing reruntuhan sudah dibersihkan oleh petugas sejak siang hingga menjelang sore. Pengelola kampus masih menyelidiki terkait runtuhnya atap di gedung tersebut.

Runtuhnya atap tersebut diduga karena bangunan tersebut sudah tua. Hal itu diperkuat dengan hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Jabodetabek pada Kamis (11/7/2013) sore hingga malam kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com