Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rekayasa Lalin, Kawasan Pasar Tanah Abang Tambah Macet

Kompas.com - 25/07/2013, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak awal pekan ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan pengalihan arus lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang dan sekitarnya. Melalui rekayasa itu, diharapkan kemacetan di kawasan tersebut akan terurai.

Tetapi, apa yang terjadi? Kenyataannya di lapangan rekayasa lalu lintas tersebut hanya memindahkan titik kemacetan, bukan mengurainya. Kondisi itu yang dikeluhkan oleh para pengguna jalan.

Pada tahap II, pengalihan difokuskan di persimpangan Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Kebon Jati (depan gedung Blok B Pasar Tanah Abang). Dengan demikian, kendaraan dari arah selatan atau Karet dan Jalan Sudirman yang akan menuju gedung Blok A maupun Blok B Pasar Tanah Abang diarahkan berbelok ke kiri ke arah Jalan Kebon Melati untuk selanjutnya menuju Jalan Jati Bunder.

"Rekayasa itu bukannya lancar, tapi cuma mindahin macet," kata Edi (40), sopir bus P-14 trayek Tanjung Priok-Tanah Abang, Rabu (24/7/2013).

Menurut Edi, sejak diberlakukannya rekayasa lalu lintas, titik kemacetan telah terjadi di dekat flyover Jati Baru hingga Stasiun Tanah Abang.

"Sebelum rekayasa, memang sudah macet. Tapi, pas ada rekayasa, malah semakin parah macetnya. Masak mobil bergerak setiap lima menit sekali," keluh Edi.

Hal senada juga diungkap Hendri (24), sopir kopaja S-615 trayek Lebak Bulus-BlokM-Tanah Abang. Menurutnya, kemacetan lalu lintas sudah terjadi mulai dari Jalan KH Mas Mansyur.

"Dari titik macet ke Pasar Tanah Abang jaraknya sekitar 500 meter. Tapi, untuk mencapai Pasar Tanah Abang, dua jam lebih baru sampai," ungkap Hendri.

Menurut Hendri, kemacetan setelah ada rekayasa lalu lintas semakin bertambah parah. Sebelumnya, dengan jarak yang sama, meski dalam kondisi macet, bisa ditempuh setengah jam, tetapi sekarang bisa 2,5 jam. "Belum mutar dulu di Pasar Tanah Abang," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com