JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diminta tidak perlu bersikap terlalu keras terhadap PKL yang enggan dipindah ke Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kalau mau keras-kerasan, jangan mentang-mentang ada kuasa. Ahok itu jangan mentang-mentang dipilih, semata-mata karena popularitas Jokowi," kata Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Hoiza Siregar kepada Kompas.com, Minggu (28/7/2013).
Hoiza pun menyayangkan sikap pemerintah, terutama Basuki, yang selalu menggunakan senjata Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2008. Menurutnya, seharusnya pemerintah memasukkan pula Perda yang mengakomodasi kepentingan PKL, seperti Perda Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta.
"Kenapa tidak dilaksanakan? Kenapa yang jadi dasar hanya Perda Nomor 7 Tahun 2008? Itu Perda yang menzalimi," kata Hoiza.
Sebelumnya, asosiasi, melalui Hoiza, meminta Basuki untuk meminta maaf kepada para PKL. Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu tak mengindahkan. Basuki justru berbalik menanyakan kepada para pedagang kenapa mereka tidak meminta maaf telah membuat macet Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.