Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Polwan Tunggangi Harley Davidson Kawal Malam Takbir Jakarta

Kompas.com - 07/08/2013, 23:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan wanita berseragam coklat dengan sepeda motor besar berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Rabu (7/8/2013) malam. Mereka adalah Polisi Wanita (Polwan) dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Di momen malam Takbiran ini, para polwan tersebut tetap menjalankan tugas melayani pengamanan lalu lintas pada malam Takbiran di Jakarta. "Kita memang punya tugas menjaga kelancaran di malam Takbiran. Jangan sampai ada laka lantas dan rusuh main petasan," kata Briptu Herna Limbo (25), saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Melewati malam Takbiran kali ini, Herna mengaku senang dapat berbagi pelayanan kepada masyarakat. Menunggang motor Harley Davidson 1700 cc diakuinya sudah merupakan hal biasa.

"Kalau takut udah enggaklah. Kan sudah melekat di unit BM Polwan," ujar Herna.

Lulusan Bintara Polwan 2008 ini punya segudang cerita selama menjadi petugas Polwan. Dari mulai mengawal petinggi negara sampai dengan menjaga peristiwa-peristiwa penting dan momen perayaan tertentu pernah dilakoninya dengan mengendarai motor Harley Davidson.

"Kita sudah pernah mengawal Ibu Any Yudhoyono, ngawal Menteri, sama miss univers di tahun 2013," ujar Herna.

Sebagai polisi wanita, Herna juga mengaku sesekali pernah digoda saat menjalani tugas. Tak sedikit yang terkejut saat menyadari sosok di balik helm yang dikenakan Herna. Biasanya, masyarakat mengenal seorang polantas identik dengan seorang pria.

"Kita dikirain polisi laki-laki, oh enggak tahunya powan. Tapi orang ngeri kala godain kita, pas udah mepet, oh ternyata cewek, mantap," ujar dia.

Sementara itu, sang komandan, Bripka Siti Maisaroh mengatakan, di malam Takbiran ini belasan motor Harley Davidson akan siap berpatroli keliling Jakarta. Mereka akan berkonvoi diantaranya wilayah Senayan, Sudirman, Istana Negara dan sebagian wilayah Jakarta Pusat dan Selatan lainnya.

"Ada 18 motor yang dikendarai polwan. Titik konvoi nanti arah Selatan dan Pusat. Kita sampai dengan jam 12 nanti," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com