Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miing: Bandara Soetta Tangerang, Bukan Cengkareng Jakarta

Kompas.com - 14/08/2013, 12:59 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com
- Calon Wali Kota Tangerang Tu Bagus Dedi Gumelar alias Miing mengatakan ingin mengusahakan agar sebutan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, menjadi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Besok pramugari harus mengatakan, 'Selamat Datang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang'. Jangan lagi Cengkareng, Jakarta, karena secara administratif itu masuk Tangerang," ujarnya saat penyampaian visi misi di rapat paripurna istimewa, Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (14/8/2013).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, selama ini, meskipun terletak di Kota Tangerang, belum banyak keuntungan yang diperoleh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Transaksi miliaran rupiah setiap harinya belum banyak dinikmati oleh warga setempat, terutama bagi warga di tiga kecamatan tempat letaknya bandara, yaitu kecamatan Neglasari, Benda dan Batu Ceper.

Warga setempat, kata Miing, hanya mendapat banyak kerugian seperti radiasi dan kebisingan terkait aktivitas bandara. "Tapi kita tidak bisa menyalahkan pihak Angkasapura jika pemuda-pemuda di Neglasari, Benda dan Batu Ceper tidak dipekerjakan. Untuk itulah tugas pemerintah memberikan mereka pelatihan," jelasnya.

Sesuai nomor urut, Miing mendapat giliran ketiga untuk menyampaikan visi misinya selama 30 menit. Dengan didampingi wakilnya, Suratno Abu Bakar, Miing menyampaikan paparan selama 25 menit, sedangkan Suratno selama 5 menit.

Sidang paripurna istimewa tersebut dihadiri para anggota DPRD, Muspida dan tokoh masyarakat, seluruh Camat dan Lurah se-kota Tangerang, Panwaslu dan para pimpinan partai politik di Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim tidak hadir dalam acara tersebut dan diwakili oleh pelaksana harian Sekretaris Daerah Kota Tangerang Mohammad Rakhmansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com