Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kumpulkan Bukti Dugaan Percobaan Perkosaan oleh Greg Nwokolo

Kompas.com - 18/08/2013, 21:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki laporan dugaan penganiayaan dan percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh pesepak bola nasional, Greg Nwokolo. Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengatakan, saat ini polisi masih mengumpulkan bukti-bukti maupun keterangan dari beberapa pihak, seperti saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

"Dalam waktu dekat ini terlapor juga akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/8/2013).

Greg dilaporkan oleh seorang wanita bernama Rahelia Geby (25) atas tuduhan penganiayaan dan percobaan perkosaan. Laporan itu disampaikan ke Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (16/8/2013) pukul 04.30.

Sesuai keterangan Rahelia, dia menyebutkan bahwa Greg mengajaknya datang dan menginap di kediaman Greg di Jalan BDN, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2013) malam. Sebelum menginap, kata Rahelia, Greg mengajak pula Rani, temannya dan teman Greg, Raphael Maitimo, ke sebuah kelab malam di kawasan Senayan.

Sepulang dari kelab malam, Greg meminta Rahelia tidur di kamarnya. Rahelia mengaku, di kamar itulah Greg melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya, yakni mengajak berhubungan intim. Namun, permintaan Greg ditolak oleh Rahelia dan dia mengaku dipukul oleh Greg. Greg juga membekap mulutnya dan menyatakan bahwa teriakan tidak akan didengar orang lain.

Selesai memukulnya, kata Rahelia, Greg mengambil dua ponsel korban. Baik Rahelia dan kuasa hukumnya, Frans Paulus, menginginkan Greg segera ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian.

Greg merupakan pemain keturunan Nigeria yang telah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Saat ini Greg bermain untuk Arema Malang. Greg juga tercatat sebagai penyerang di timnas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com