Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Datang, Jokowi Diberondong Keluhan Pedagang Blok G

Kompas.com - 23/08/2013, 11:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk yang kesekian kalinya meninjau Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2013) siang. Kedatangan Jokowi dimanfaatkan pedagang untuk menumpahkan keluhan, dari terkesan sepele sampai ke hal yang dianggap serius.

Pantauan Kompas.com, Jokowi sampai ke Blok G Pasar Tanah Abang sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah beberapa saat meninjau pengerjaan tangga utama, Jokowi pun bertolak ke lantai tiga dan lantai empat gedung Blok G tersebut.

Di lantai tiga, beberapa pedagang menumpahkan keluhannya. Salah seorang bapak mengadu, kios miliknya tidak nyaman. Sebab, di atas kiosnya menjuntai tiang besi penahan plafon bangunan.

"Di atas saya ada besi pak, saya ngerinya nanti bahaya," ujar pedagang itu.

"Iya, nanti dibenerin," jawab Jokowi.

Salah seorang ibu pedagang lainnya juga memberikan idenya untuk membuat koperasi yang menampung pedagang di sana. Ide tersebut pun langsung mendapat apresiasi positif oleh orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

"Dulu waktu pedagang masih ramai ada koperasi, Pak. Tapi sekarang enggak aktif," ujar sang ibu.

"Nah diaktifin lagi, kalau sudah, kasih tau saya. Saya akan kasih modal," jawab Jokowi.

Belum habis perbincangan itu, seorang ibu tua merangsek mendekati Jokowi. Sambil memasang muka memelas, dia mengaku pedagang ber-KTP Tangerang. Akibatnya, dia tidak bisa berjualan di Blok G Pasar Tanah Abang tersebut.

Jokowi kemudian menyerahkan masalah itu ke Wali Kota Jakarta Pusat. "Ini ada Pak Wali. Pak, ada satu dua ndak apa-apa. Ini dia minta tolong untuk dimasukan," ujar Joko.

Hingga pukul 12.10 WIB, Jokowi masih berkeliling di kawasan tersebut. Pedagang meminta Jokowi untuk melaksanakan shalat Jumat di lantai 4 Blok G. Jokowi pun memenuhi permintaan pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com