Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Janji Kerja Cepat Tangani Kecelakaan Anak Ahmad Dhani

Kompas.com - 09/09/2013, 06:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menyatakan, mereka akan bekerja cepat menangani kecelakaan yang melibatkan anak musisi ternama Ahmad Dhani, AQJ (13). Penanganan kasus ini diminta tak seperti kasus anak seorang menteri beberapa waktu lalu.

"Kami bertindak cepat, tidak akan lambat-lambat. Kami tidak main-main dalam penanganan kasus ini," ucap Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono, Minggu (8/9/2013) malam.

Menurut Hindarsono, kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu siang dan melakukan tes urine terhadap AQJ. Selain itu, pada Senin (9/9/2013), kepolisian berencana memanggil agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil yang terlibat kecelakaan.

Kecelakaan ini melibatkan dua merek mobil, yaitu Mitsubishi dan Daihatsu. "Untuk yang pertama kami panggil Mitsubishi dulu," ujar Hindarsono.

Menilik usianya, AQJ jelas belum memiliki surat izin mengemudi. Namun, Minggu dini hari, dia mengendarai mobil Mitsubishi Lancer bernomor polisi B 80 SAL, menerjang pembatas tol, dan menabrak dua mobil lain di jalur yang berlawanan arah. Dua mobil yang tertabrak adalah Daihatsu Gran Max B 1349 TFM dan Toyota Avanza B 1882 UZJ.

AQJ melaju dari arah Bogor menuju Jakarta, saat kecelakaan terjadi di Tol Jagorawi Km 8+200 itu. Akibat kecelakaan ini, enam penumpang Gran Max tewas, sementara sembilan orang lain mengalami luka berat. Korban luka adalah tujuh penumpang Gran Max, AQJ, dan seorang teman AQJ berinisial NS. Adapun dua penumpang Avanza tak terluka.

Indonesia Police Watch (IPW) berharap, kepolisian serius dalam penanganan kasus ini. Diharapkan, penanganan kasus AQJ tidak berakhir seperti kasus kecelakaan maut yang melibatkan putra Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa, pada Januari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com