Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Museum Nasional Tak di Tempat Saat Artefak Dicuri

Kompas.com - 13/09/2013, 16:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kesempatan pencuri empat artefak emas di Museum Nasional terbuka lebar. Sebab, selain CCTV tak berfungsi, alarm tak berbunyi, petugas keamanan yang bertugas pun tidak berada di tempat jaga.

Petugas dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek Gambir kemudian meminta keterangan 12 sekuriti yang bertugas menjaga Museum Gajah tersebut.

"Penyidik sudah melakukan olah TKP, ambil sidik jari. Dan karena saat itu ada yang bertugas tidak pada tempatnya, sehingga diperiksa alibi masing-masing sekuriti, mereka ada di mana," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/9/2013).

Menurut Rikwanto, hingga hari ini, polisi telah memeriksa 38 saksi. Mereka terdiri dari 15 arkeolog, 12 sekuriti, tiga kepala rumah tangga, teknisi alarm, teknisi CCTV, hingga Kepala Museum. Dan, saat ini pemeriksaan masih terus berlangsung.

"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menyita kunci almari tempat penyimpanan artefak dan dekoder CCTV. Di mana sejak 2012 CCTV mati dan alarm juga mati sejak 2 bulan lalu," ucap Rikwanto.

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan menjelaskan bahwa yang pertama kali mengetahui artefak itu hilang ialah office boy pengelap kaca berinisial R. Dia ikut diperiksa di Mapolres Jakarta Pusat.

Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, tidak ada kerusakan selain pada pintu lemari kaca tempat penyimpanan artefak yang hilang. Selain itu, polisi juga menemukan sidik jari di lemari kaca tersebut.

Hilangnya empat artefak emas dari museum diketahui pada Rabu (11/9/2013) kemarin, tetapi baru dilaporkan Kamis. Kapan dan bagaimana kronologinya, belum ada yang mengetahui. Lempengan emas temuan abad ke-10 dan ke-11 Masehi yang ditinggalkan oleh Kerajaan Mataram Kuno diprediksi bernilai miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com