Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta PT Jakpro dan PT MRT Tancap Gas

Kompas.com - 25/09/2013, 20:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo meminta agar PT Jakarta Propertindo dan PT Mass Rapid Transit atau MRT segera menjalankan tugasnya. Sesuai rapat paripurna pada Rabu (25/9/2013), DPRD DKI telah setuju Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyuntikan modal kepada dua Badan Usaha Milik Negara (BUMD) itu.

"Kan sudah jelas disetujui, tinggal lapangannya saja segera dilaksanakan dua BUMD itu," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat usai rapat paripurna.

Untuk PT MRT, lanjut Jokowi, awal Oktober 2013 mendatang akan langsung dilaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Dukuh Atas. Dengan demikian, pembangunan megaproyek triliunan rupiah itu segera dimulai.

Sedangkan untuk PT Jakarta Propertindo, dia telah menginstruksikan BUMD tersebut untuk mengakuisisi PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), pembangunan water treatment plant dengan sumber air dari Waduk Pluit, Banjir Kanal Barat serta pengembangan bisnis di bidang komunikasi.

"Ada peluang (melalui suntikan modal) kepada mereka agar mampu memberikan pendapatan asli daerah (PAD) yang besar ke Pemprov DKI," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD DKI menyetujui suntikan modal triliunan rupiah dari Pemprov DKI Jakarta ke dua BUMD, yakni PT Jakarta Propertindo dan PT MRT. Keputusan itu diketok dalam rapat paripurna DPRD DKI bersama Gubernur Joko Widodo, Rabu (25/9/2013).

Melalui keputusan itu, didapat tiga keputusan. Pertama, PT MRT resmi menjadi salah satu BUMD milik Pemprov DKI. Kedua, Pemprov resmi menyuntikan modal sebesar Rp 2,4 triliun ke MRT sebagai modal pembangunan proyek MRT. Ketiga, Pemprov DKI resmi menyuntikan modal sebesar Rp 2 triliun untuk pengembngan usaha.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com