Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Kelapa Gading Tolak Mengungsi ke GOR

Kompas.com - 03/10/2013, 12:14 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 2.400 kepala keluarga (KK) korban kebakaran di Kampung Kandang, Kepala Gading, Jakarta Utara, diminta mengungsi ke GOR Judo. Namun, warga menolak mengungsi karena menjaga rumah mereka, yang sebenarnya sudah hangus terbakar dan berdiri di lahan milik swasta.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Kukuh Adi Santosa meminta warga mengungsi ke GOR untuk memudahkan memberikan bantua kemanusiaan. Selain itu, letak GOR lebih strategis karena dekat dengan kantor kecamatan dan kantor Polsek Kelapa Gading.

"Untuk memberikan kenyamanan untuk para pengungsi pada tanggal 2 oktober para pengungsi korban kebakaran Kampung Kandang dipindahkan ke GOR Judo, Kelapa Gading," ujar Kukug di GOR Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/10/2013).

Selain itu, GOR juga dianggap lebih layak sebagai tempat pengungsian, ketimbang di tempat pengungsian mereka saat ini di Kampung Kandang. Namun, dari 2.400 KK, baru 96 KK yang bersedia pindah ke GOR Judo.

Kukuh mengatakan, saat ini BPBD DKI masih fokus dari sisi kemanusian memenuhi kebutuhan pangan, kesehatan, dan pendidikan terutama untuk anak-anak yang masih sekolah. Dia sangat berharap agar warga korban kebakaran mau pindah ke GOR Judo.

"Di sana itu kan panas, kami menghimbaulah untuk pindah kesini (GOR Judo), jangan memikirkan kepentingan sendiri," ujar Kukuh.

Sebanyak 1.325 rumah tinggal terdiri dari 2.400 Kepala Keluarga yang dihuni oleh 5.300 jiwa, hangus terbakar hingga rata dengan tanah. Lokasi kejadian berada di wilayah RW 13 meliputi RT 007, 008 dan 009. Luas areal yang terbakar mencapai 5 hektar dengan nilai kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar.

Asal api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik dari rumah seorang warga. Penanganan pemadam kebakaran mengerahkan 33 unit mobil dari sudin damkar Jakut dan dinas pemadam kebakaran provinsi.

Sampai saat ini, sudah 465 jiwa dari 107 KK yang sudah pindah mengungsi ke Gedung Olahraga Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebagian besar korban kebakaran masih bertahan di tempat tinggal mereka atau ke rumah tetangga dan saudara mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com