Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu, Mohammad Huda, menilai, kata-kata pria yang akrab dengan sapaan Ahok itu sangat arogan. Dia menyebut Ahok tidak bisa menempatkan diri di depan warga yang tengah berduka lantaran kehilangan semua hartanya.
"Pernyataan Wagub yang dimuat di media sangat menyayat suasana kebatinan warga yang lagi tertimpa musibah. Statement itu sungguh sangat arogan," ujar Huda melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com pada Kamis (3/10/2013).
Yang paling disayangkan, lanjut Huda, statement Ahok itu diberikan kepada warga yang sangat mendukung Jokowi-Ahok pada saat Pemilukada 2012 lalu. Dia menuding Ahok tak punya empati.
Seharusnya, lanjut Huda, sebagai Wakil Gubernur, Ahok mencarikan solusi bagi korban bencana di Kelapa Gading, terlepas dari persoalan status lahan yang ada. Dengan alasan ketersediaan akses pekerjaan di kampung halaman, dia tak setuju jika warga dipulangkan ke kampung halamannya.
"Seandainya musibah ini terjadi di keluarga dan dirinya (Ahok), bagaimana kalau kita usir saja, suruh pulang ke kampung halamannya di Bangka Belitung. Apa (Ahok) juga mau?" tegas Huda.
Ia berharap ke depan, pria yang berasal dari Partai Gerindra tersebut lebih arif dan bijaksana dalam mengeluarkan pernyataan. Tak hanya itu, ia mewanti-wanti agar Ahok membela rakyat, bukan pengusaha, pihak yang memiliki lahan.
Sebelumnya diberitakan, musibah kebakaran menghanguskan ratusan bangunan yang dihuni 1.325 keluarga di RT 07, 08, dan 09 RW 13, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Selasa pagi. Api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik di rumah milik Sahwi (50) pukul 03.15 WIB.
Api kemudian membesar dan melalap ratusan bangunan dan padam sekitar pukul 07.30 WIB. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tanah itu bukan milik Pemprov DKI, melainkan milik swasta sehingga tidak ada yang bisa dilakukan pihaknya untuk memperbaiki rumah warga.
Melihat hal tersebut, Ahok pun menyarankan warga untuk pulang kampung. "Ya pasti sulit. Mungkin sebagian harus pulang kampung (atau) sebagian mau cari tempat sewa lagi. Sulit mau cari di Kelapa Gading," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.