Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Beli Mobil Bekas Kredit Macet

Kompas.com - 04/10/2013, 17:22 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hati-hati membeli mobil bekas yang kreditnya macet. Ada komplotan yang membeli mobil bekas, kemudian memalsukan surat-surat kendaraannya, untuk dijual.

Hal ini terungkap dari tertangkapnya lima penipu dan pemalsu surat kendaraan bermotor. Komplotan ini mempunyai modus membeli mobil kredit yang sudah tidak dilanjutkan lagi pembayaran angsuran preminya. Mereka membeli mobil tersebut dengan berpura-pura mau meneruskan angsuran preminya dari salah satu koperasi yang berada di Jawa Barat dan Sumatera.

"Mereka membeli dari sebuah koperasi dengan harga Rp 9 juta sampai Rp 15 juta," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/10/2013).

Setelah membeli mobil tersebut, mereka langsung membawanya ke Jakarta. Alih-alih diteruskan pembayaran angsuran mobil itu, mereka malah membuat surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB) palsu, dan lalu menjualnya kepada orang lain dengan harga yang ada di pasaran.

"Mereka mengambil mobil yang cepat laku di pasaran, seperti Xenia atau Avanza. Saat ini pemalsu surat-surat itu masih kita buru," ujar Adex.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 13 mobil yang telah dipalsukan surat-suratnya. Mobil-mobil tersebut sempat ditawarkan melalui internet dan surat kabar.

Dari hasil pemeriksaan polisi, seluruh surat-surat kendaraan tersebut sudah dipastikan palsu. Hal itu dapat dilihat dari kertas yang dibuat untuk surat-surat kendaraan tersebut.

Saat ini, kelima pelaku, yakni NR, MI, AS, MU dan SR sudah mendekam di balik jeruji besi Mapolda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan Pasal 263 KUHP tentang Penipuan dan Pemalsuan dan penggelapan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com