Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Diubah, Rute KRL Serpong Semakin Panjang

Kompas.com - 08/10/2013, 20:23 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa menjelaskan perubahan jadwal KRL Serpong/Parung Panjang/Maja. Menurutnya, perubahan jadwal tidak menghilangkan jadwal perjalanan, tetapi makin memperpanjang perjalanan dengan singgah ke stasiun-stasiun yang tadinya tidak dilalui oleh kereta Commuter line.

Eva menjelaskan, seperti pemberangkatan kereta rute Serpong-Tanah Abang yang diganti menjadi Parung Panjang-Tanah Abang, pada pukul 04.30 kereta akan berangkat dari Parung Panjang, kemudian kereta tetap akan melewati Serpong dan tiba pada pukul 4.46.

"Jadi rute tidak dihilangkan, hanya dipanjangkan. Karena banyak penumpang yang harus menaiki kereta lokal menuju Stasiun Serpong. Jadi dengan ini penumpang jadi bisa langsung naik kereta di stasiun-stasiun dekat Serpong," kata Eva saat dihubungi, Selasa (8/10/2013).

Selain itu, diubahnya jadwal ini diberlakukan sambil menunggu kereta tambahan yang masih belum datang. Saat ini, kereta-kereta tambahan itu sedang dalam proses pengiriman.

"Sambil menunggu kereta tambahan datang, kita perpanjang lintasannya, ini agar semua penumpang dapat terakomodasi," pungkasnya.

Berikut perubahan jadwal KRL Serpong/Parung Panjang/Maja:

KRL 1103 yang semula berangkat pukul 05.10 dari Serpong, dipindah pemberangkatannya dari Parung Panjang pada pukul 04.30.

KA 1104 yang berangkat dari Tanah Abang pukul 06.00 tujuan Serpong, dimajukan jadwalnya menjadi pemberangkatan pada pukul 05.30 dengan tujuan akhir Parung Panjang.

KA 1115 dari Serpong pukul 06.50 dialihkan pemberangkatannya dari Parung Panjang pukul 06.32.

KA 1113a dari Serpong pukul 06.38, dialihkan pemberangkatannya dari Maja pada pukul 05.40.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com