Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Abang Macet, Jokowi Jalan Kaki dari Pasar Blok G

Kompas.com - 14/10/2013, 17:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kesal karena laju kendaraannya tersendat di depan Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013). Ia terpaksa turun dari mobil dinasnya, lalu berjalan hingga kurang lebih 100 meter dari Pasar Blok G sampai di pertigaan Jalan KH Mas Mansyur.

Sepanjang jalan, mata Jokowi melihat antrean panjang kendaraan. Jokowi juga mengamati setiap pos Dinas Perhubungan DKI di tiga tempat di sepanjang Jalan Fachrudin. "Ini saya perhatikan ada tiga posko yang kosong. Bagaimana ini?" ujar Jokowi seraya menunjuk posko di Jalan KH Mas Mansyur.

TRIBUNNEWS.COM/IMANUEL NICOLAS MANAFE Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjalan kaki di sekitar Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).

Tak lama setelah Jokowi memantau posko, tiba dua petugas satuan polisi pamong praja DKI mengatur lalu lintas. Joko, salah satu dari mereka, membantah meninggalkan posko. "Kami ada kok setiap hari di sini. Kami dari wilayah pusat," kata Joko.

Menanggapi hal itu, Jokowi menyatakan akan memberikan surat perintah tertulis kepada Dinas Perhubungan untuk lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Besok saya kirim perintah tertulis," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, selama ini ia hanya memberikan instruksi secara lisan. Dengan surat perintah tertulis, diharapkan petugas di lapangan dapat menjalankan tugas dengan maksimal. Ia menilai bahwa turun ke lapangan secara intens sangat diperlukan. Hal itu perlu untuk melihat apakah kebijakannya dilaksanakan dengan dengan baik atau tidak. (Imanuel Nicolas Manafe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com