Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Duit Tata Kampung Jangan buat Beli Televisi

Kompas.com - 31/10/2013, 15:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mewanti-wanti warga di RW 05 Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, agar tidak menyalahgunakan uang untuk menata kampungnya. Di daerah tersebut, Pemprov DKI memulai penataan kampung menjadi kampung deret.

"Jangan sekali-sekali duitnya diambil buat beli televisi, buat beli motor. Hati-hati nanti, ya," ujar Jokowi saat peresmian dimulainya penataan kampung tersebut, Kamis (31/10/2013).

Kekhawatiran Jokowi ini mengingat penataan kampung menjadi kampung deret berbasis pada masyarakat sendiri, mulai dari desain bangunan, hingga ide soal bangunan tersebut. Bahkan, penataannya diserahkan kepada pemilik rumah sendiri.

Sebelum penataan, Pemprov DKI mendata jumlah kepala keluarga di kawasan itu. Setiap kepala keluarga akan diberikan uang untuk menata sendiri rumahnya, yakni Rp 1,5 juta per meter dan maksimal 36 meter.

"Nanti kan ada yang ngecek. Apakah 100 persen duit itu buat membangun atau buat beli yang lain. Jangan sekali-kali buat yang lain, ya," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Yonathan Pasodung mengungkapkan, pihaknya telah membentuk tim pengawas yang terdiri dari unsur pemerintah serta konsultan bangunan. Mereka akan mengawasi pemberian uang kepada warga untuk penataan kampung jadi kampung deret.

"Mereka yang awasi mekanismenya. Mekanismenya pun tidak semua langsung diberi. Tapi 40 persen, kemudian 40 persen, lalu 20 persen," ungkapnya.

Yonathan mengungkapkan, peresmian dimulainya kampung deret di Petogogan merupakan simbolisasi dimulainya penataan 25 kampung lainnya menjadi kampung deret. Total, ada 4.467 rumah yang akan direnovasi oleh Pemerintah Provinsi DKI yang menelan anggaran dengan total Rp 240 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com