Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Sepeda di Jakarta Masih Sebatas Desain...

Kompas.com - 04/11/2013, 09:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas pesepeda dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta rupanya pernah merancang desain jalur sepeda di Ibu Kota. Namun, sejak pembicaraan tersebut di tahun 2009 silam, hingga saat ini belum ada yang terealisasi.

Toto Sugito, ketua Bike to Work Indonesia mengungkapkan, desain jalur sepeda itu bernama Master Plan Non Motorized. Pada desain itu, tergambar jalur-jalur sepeda dari daerah permukiman warga ke pusat kota dan ke sejumlah moda transportasi masal.

"Misalnya dari Bekasi, Depok, Bogor, semua jalur sepeda dirancang menuju ke pusat Jakarta," ujarnya beberapa waktu lalu.

"Enggak cuma itu, jalur sepedanya juga kita integrasikan dengan moda transportasi massal di titik-titik yang strategis," tutur Toto.

Namun sayang, desain yang telah ada tidak segera direalisasikan. Entah apa alasannya. Jalur sepeda yang direalisasi hanya ada di Melawai, Jakarta Selatan, dan Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur. Itupun keberadaannya setengah-setengah.

Pemerintah Provinsi Jakarta dianggap tak serius menyediakan jalur sepeda. Cat jalur yang seharusnya berwarna hijau telah pudar serta menyatu dengan warna aspal, tidak ada rambu-rambu pada jalur sepeda tersebut, tak adanya lahan parkir khusus sepeda, serta beberapa ruas digunakan oleh pedagang kaki lima, adalah kondisi mengenaskan jalur sepeda yang ada di Jakarta.

Dilema Gubernur DKI Jakarta

Saat bersepeda bersama komunitas Bike to Work beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui kondisi jalur sepeda di Ibu Kota memang jauh dari layak. Namun, Jokowi pun mengaku dilema jika membangun jalur sepeda banyak-banyak. Dia khawatir keberadaan jalur sepeda malahan tidak efektif.

"Maka dari itu, kita selalu hitung-hitungan. Kalau dibangun jalur sepeda, siapa yang gunakan? Efektif atau enggak. Di KBT dan Melawai kan sudah ada tapi nyatanya tidak efektif karena sedikit," ujar pria yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

Kendati demikian, Jokowi mengaku bukan berarti Pemprov DKI mengabaikan pesepeda di Ibu Kota. Jokowi tetap akan membangun jalur sepeda dengan harapan jalur tersebut efektif dan mampu mengurangi kemacetan serta membuat warga sehat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono membenarkan pada tahun 2009 pihaknya bersama komunitas pesepeda bersama merancang jalur sepeda integrasi di Jakarta. Meski diakuinya belum terealisasi 100 persen, Pristono yakin desain tersebut akan terealisasi pada waktu yang akan datang secara bertahap.

"Bertahap dong. Sekarang di KBT dan Melawai dulu. Nanti yang di KBT misalnya, akan diteruskan sampai ke Marunda," ujarnya.

Belajar dari Amsterdam dan Copenhagen

Muhammad Lutfi, Bagian Penelitian dan Pengembangan Bike to Work mengungkapkan, desain jalur sepeda integrasi tersebut dirancang berdasarkan referensi berbagai kota dengan jalur sepeda yang baik, yakni Amsterdan (Belanda) dan Copenhagen (Denmark). Dua kota itu telah membangun jalur sepeda integrasi sejak puluhan tahun dan memberikan dampak positif bagi kota.

Lutfi mengatakan, Jakarta perlu belajar dari dua kota tersebut. Pasalnya, kondisi pembangunan jalur sepeda di Jakarta saat ini sama persis ketika kedua kota tersebut mulai membangun jalur sepeda integrasi pada puluhan tahun silam.

"Khususnya di Amsterdam ya. Awalnya jumlah pengguna kendaraan bermotor meledak. Lalu pemerintahnya sadar dan akhirnya membangun jalur sepeda. Masyarakat pun beralih," ujar Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com