Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Banjir di Jakarta Bertambah Jadi Hampir 2 Kali Lipat

Kompas.com - 21/11/2013, 18:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa jumlah lokasi banjir di Jakarta tahun ini mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Bambang Musyawardhana mengatakan, BPBD DKI akan fokus memantau ratusan lokasi rawan banjir tersebut.

Bambang mengatakan, banjir yang terjadi pada 2007 menggenangi 269 wilayah rukun warga (RW) di 89 kelurahan. Kini jumlahnya bertambah 220 RW dan 35 kelurahan. "Berdasarkan pengalaman Januari kemarin, sesuai dengan mapping, laporan, serta tinjauan langsung ke lapangan bersama LSM, tercatat ada 124 kelurahan dengan lebih kurang 489 RW," kata Bambang di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Hal itu menandakan lokasi banjir di Jakarta bertambah. Bambang mengatakan, penambahan lokasi banjir itu antara lain disebabkan oleh banyaknya waduk dan sungai yang belum dinormalisasi secara optimal.

Menurut Bambang, telah ada Instruksi Gubernur DKI Nomor 119 Tahun 2013 tentang Persiapan Penanganan Banjir. Dalam instruksi tersebut, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana, terutama banjir. Ada 18 SKPD yang berkoordinasi dengan BPBD DKI untuk menghadapi banjir, antara lain Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial, serta Dinas Pendidikan.

BPBD DKI telah menyampaikan sosialisasi antisipasi siaga banjir langsung kepada kelurahan dan kecamatan. Bambang mengimbau agar camat dan lurah dapat mengantisipasi penanganan banjir di wilayah masing-masing.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mulai pertengahan bulan Desember sudah mulai terjadi peningkatan intensitas hujan. Namun, wilayah Jakarta masih aman. Intensitas hujan tinggi ada di bagian hulu atau puncak.

"Paling tidak kami akan tetap siap siaga dengan melaksanakan early warning system. Tetapi kita berdoa jangan sampai terjadi," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com