Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tersenyum Puas Lihat Waduk Tomang Barat

Kompas.com - 22/11/2013, 15:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Senyum Joko Widodo mengembang di Waduk Tomang Barat, Jakarta Barat. Kondisi waduk kini tampak jauh lebih terawat ketimbang saat dia normalisasi pada pertengahan bulan Oktober 2013 yang lalu.

Untuk kedua kalinya, Gubernur DKI Jakarta itu meninjau waduk seluas 7 hektar tersebut pada Jumat (22/11/2013) siang. Jokowi datang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Manggas Rudi Siahaan. Keduanya pun berbincang soal perkembangan normalisasi waduk.

"Begini baru benar," ujar Jokowi di tepi waduk sambil tersenyum.

"Coba dulu siapa yang pernah ikut saya ke sini, kondisinya kayak gimana? Penuh eceng gondok. Bisa buat main bola," ujar Jokowi.

Ketika memulai normalisasi, kedalaman waduk sekitar 2 hingga 3 meter. Targetnya, kedalaman waduk itu mencapai 4 hingga 5 meter. Jokowi mengakui kedalaman waduk belum seperti yang ditargetkan. Proyek akan dihentikan Desember 2013 lantaran tahun anggaran 2013 ditutup. Namun, dia berjanji akan melanjutkan normalisasi dalam anggaran 2014.

Beruntung, normalisasi waduk tersebut tak memerlukan relokasi warga bantaran sebab warga yang bermukim di sekitarnya tidak melanggar peruntukan lahan. Normalisasi hanya berupa pengerukan serta perbaikan tepi waduk.

Kepala Dinas PU Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengungkapkan, selain pengerukan dan perbaikan tepi waduk, dinasnya juga membangun rumah pompa di sisi selatan waduk. Fungsi rumah pompa tersebut adalah sebagai pengendali ketinggian air waduk.

"Kalau hujan, air di sini meningkat kita buang ke Kali Sekretaris melalui pompa air ini. Mudah-mudahan maksimal," ujar Manggas.

Di akhir blusukan-nya, politisi PDI Perjuangan tersebut memberikan instruksi kepada Kepala Dinas PU Jakarta untuk mengoptimalkan pengerukan di sungai dan waduk di DKI Jakarta. Selain penting untuk memulai normalisasi karena sudah puluhan tahun tak dinormalisasi, sekarang juga tengah masuk musim hujan sehingga keberadaan sungai dan waduk sangat penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com