Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Jokowi Selesaikan Masalah Jakarta, Pusat Harus "Support"

Kompas.com - 26/11/2013, 13:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah pusat mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menuntaskan persoalan banjir dengan membentuk National Capital Integrated Coastal Development atau NCICD. NCICD merupakan badan koordinasi untuk menjalankan program penuntasan banjir di DKI.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, persoalan banjir merupakan persoalan yang kompleks mulai dari hulu hingga hilir, mulai dari Jawa Barat, Banten, hingga DKI Jakarta. Tidak jarang, koordinasi antarpemerintah tidak optimal sehingga solusi penuntasan banjir di Jakarta pun setengah-setengah.

"Pak Jokowi punya gagasan besar menyelesaikan masalah Ibu Kota. Pusat harus support. Gagasan NCICD ini memberi solusi keseluruhan permasalahan tadi," ujar Hatta dalam diskusi publik soal banjir di Universitas Indonesia, Selasa (26/11/2013).

Sejumlah permasalahan seputar banjir, Hatta melanjutkan, yakni naiknya ketinggian air laut sehingga mengakibatkan rob, air tanah di Jakarta yang tercemar, turunnya permukaan tanah, kurangnya ketersediaan air bersih, serta padatnya daerah aliran sungai mulai dari hulu hingga hilir.

Hatta berharap dibentuknya NCICD mampu menjadi jawaban terhadap segala kompleksitas persoalan banjir Jakarta. "Pak Jokowi jadi ujung tombaknya. Konsepnya dari pemerintah Jakarta sudah matang. Kami sangat mendukung," ujarnya.

Tunggu apa lagi?

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengungkapkan secara konkret Pemprov DKI Jakarta tengah berupaya mengatasi banjir. Namun, upaya itu baru sebatas kerja di permukaan, misalnya pengerukan sungai dan waduk. Harus ada kebijakan komprehensif agar banjir DKI benar-benar tinggal cerita.

"Konkretnya kita bangun tanggul laut, reklamasi pantai utara, tempat penampungan air baku, ada kawasan industrial, rumah nelayan, dekat dengan bandara sehingga jadi suatu kota baru yang disandingkan dengan negara lain, ada kelebihan," ujarnya.

"Secara ekonomis, ini juga visibel. Kalau begitu, apa lagi yang kita tunggu. Harus segera dimulai. Kita sudah ketinggalan," lanjutnya.

Jokowi menjelaskan, sumber pendanaan operasional NCICD ini berasal dari tiga sumber, yakni ABPN, APBD, dan investasi pihak swasta. Dia pun yakin, terobosan dengan membentuk NCICD tersebut mampu menyelesaikan persoalan banjir meski dalam waktu yang tidak sebentar atau membutuhkan proses yang lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com