Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Layang Jakarta Selesai 2015

Kompas.com - 29/11/2013, 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan, pembangunan rel layang lintas timur di jalur lingkar Jakarta bisa selesai pada 2015. Pembangunan rel dari Stasiun Pondok Jati sampai Kampung Bandan itu diyakini bisa mengurangi kemacetan di Ibu Kota.

"Pembangunan rel layang lintas timur dimulai tahun depan. Targetnya bisa selesai dalam satu tahun," kata Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Prihartono, Kamis (28/11/2013), di sela seminar "Kereta Api Jalur Lingkar Layang", di Jakarta.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana membangun rel layang di jalur lingkar Jakarta pada 2014-2018 dengan anggaran sekitar Rp 9 triliun. Pembangunan itu mencakup dua jalur, yakni jalur lintas timur sepanjang 11,2 km dari Stasiun Pondok Jati sampai Kampung Bandan dan jalur lintas barat 14,3 km yang menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Kampung Bandan.

Bambang menjelaskan, pembangunan rel layang bertujuan mengatasi masalah banyaknya persilangan sebidang antara rel dan jalan raya. Saat ini, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, ada 481 pelintasan sebidang di wilayah Jabodetabek. Akibat persilangan sebidang, jarak kedatangan kereta yang seharusnya 3-5 menit menjadi di atas 10 menit sekali.

Proyek Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) dipastikan bisa dilanjutkan dan ditargetkan selesai dalam
waktu enam bulan ke depan. Kepastian ini didapat setelah sengketa lahan yang awalnya mengganjal bisa terselesaikan pekan ini. Warga dan pemerintah sepakat tentang uang ganti rugi tanah untuk keperluan proyek sebesar Rp 3,5 juta-Rp 8 juta per meter persegi.

”Warga setuju secara bulat. Ini demi kepentingan pembangunan dan masa depan kota,” kata salah satu dari 99 pemilik lahan di Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang sebelumnya bersengketa, Tatang Sukirno, Kamis.

Ketua Tim Pengadaan Tanah Kementerian Pekerjaan Umum Ambardy Effendy menambahkan, dalam beberapa hari terakhir, proses pemberkasan semua dokumen untuk pembelian dan pengambilalihan lahan warga disiapkan. Pekan depan, pembayaran dilakukan.

Proyek JORR W2 akan menghubungkan ruas tol di TB Simatupang dan Tol Jakarta-Merak. Tol baru ini direncanakan membentang sepanjang 7,6 km, melewati kawasan Jakarta Selatan, yaitu Ulujami, Petukangan Selatan, dan Petukangan Utara, serta sebagian Jakarta Barat, yaitu Joglo, Meruya Selatan, dan Meruya Utara.

JORR W2 ini ditargetkan akan mengurangi beban kendaraan yang melintasi tol dalam kota Jakarta. Jalan ini akan menjadi jalur utama arus mobilitas angkutan barang langsung ke Merak, Banten, tanpa harus melewati bagian tengah kota Jakarta. Kemacetan di Jakarta diharapkan bisa sedikit berkurang. (HRS/NEL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com