Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Pastikan YY Terlibat Teror Penembakan Polisi

Kompas.com - 29/11/2013, 17:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman memastikan bahwa YY yang ditangkap Resmob Polda Metro Jaya dan Densus 88, Kamis (21/11/2013), merupakan bagian dari kelompok jaringan teroris. Diduga, kelompok YY turut terlibat dalam kasus penembakan polisi di wilayah Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.

"Itu terkait dengan beberapa kasus penembakan, termasuk pembacokan yang di Bekasi dulu dan terafiliasi juga dengan kelompok-kelompok teroris yang terjadi di Cirendeu, Ciputat, dan Pondok Aren," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Menurut Sutarman, YY termasuk ke dalam kelompok teroris jaringan barat. Kelompok ini biasanya melancarkan aksinya di wilayah barat Indonesia, seperti Pulau Jawa dan Sumatera. Kelompok tersebut, kata dia, tetap memiliki hubungan dengan kelompok teroris Poso.

Sutarman menambahkan, kelompok teroris jaringan Barat itu memiliki sejumlah tugas, seperti mempersiapkan suplai senjata berikut amunisinya serta transportasi yang akan dikirimkan ke Poso.

"(Tugasnya) menyiapkan senjata, mengirim senjata, menyampaikan, kemudian menyediakan kendaraan, mengirim kendaraan, sampai eksekutornya," ujarnya.

Seperti diberitakan, YY ditangkap dengan sangkaan terlibat kasus pembacokan terhadap dua anggota Polsek Setu, Bekasi, tahun 2012. Kedua anggota tersebut adalah Brigadir Ery Sasongko dan Brigadir Jaka.

Keduanya dibacok dan dikeroyok oleh enam orang tak dikenal saat sedang berpatroli, Minggu (25/3/2013), sekira pukul 02.00 WIB. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Kampung Jati, Desa Burakeng, Kecamatan Setu, Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com