Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Kembali Minta Jasa Marga Tutup Pintu Tol Semanggi I

Kompas.com - 03/12/2013, 12:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain akan menutup pintu akses Plaza Semanggi dari Jalan Gatot Subroto, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan meminta PT Jasa Marga untuk menutup Pintu Tol Semanggi I. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pintu tol tersebut juga menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di kawasan itu.

"Kita mau tutup pintu tol Semanggi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (2/12/2013).

Untuk merealisasikan hal itu, Pemprov DKI pun telah berdiskusi bersama PT Jasa Marga dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Persimpangan Plaza Semanggi dengan Pintu Tol Semanggi I itu menjadi biang kemacetan karena banyak kendaraan terbentur oleh arus lalu lintas dari arah Slipi dan Universitas Atmajaya. Lokasi Pintu Tol Semanggi I juga berdekatan dengan persimpangan, pusat perbelanjaan Plaza Semanggi, dan Hotel Crown.

Menurut Basuki, penutupan Pintu Tol Semanggi I sering dilakukan oleh Polda Metro Jaya secara situasional. Dengan demikian, kendaraan yang akan melintas di tol dalam kota diminta masuk melalui Pintu Tol Semanggi II.

Penutupan Pintu Tol Semanggi I secara permanen itu pernah diminta oleh Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya pada tahun 2010. Namun, karena keterbatasan anggaran PT Jasa Marga, penutupan pintu tol tak kunjung dilaksanakan.

Basuki meminta PT Jasa Marga untuk menambah loket-loket di Pintu Tol Semanggi 2 agar arus kendaraan masuk lebih lancar. Untuk penambahan loket itu, menurut Basuki, Pemprov DKI tidak perlu memberikan tambahan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Ia menilai, anggaran yang dimiliki PT Jasa Marga sudah cukup untuk membangun loket di Pintu Tol Semanggi 2.

"Enggak perlulah anggaran tambahan karena Semanggi ini macet dan masalah utamanya di situ," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com