Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajukan Rencana APBD 2014 Sebesar Rp 69,5 Triliun

Kompas.com - 03/12/2013, 18:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau RAPBD 2014, yakni Rp 69,50 triliun. RAPBD tersebut akan diserahkan ke anggota DPRD DKI Jakarta untuk dibahas, disahkan, serta digunakan.

Saat rapat paripurna penyampaian RAPBD di Gedung DPRD DKI, Selasa (3/12/2013) siang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa RAPBD itu mengalami peningkatan Rp 19,39 triliun atau 38,7 persen dari APBD Perubahan 2013 ini yang hanya mencapai Rp 50,1 triliun. "Perubahan RAPBD tahun 2014 terdiri dari empat komponen, yaitu perubahan pendapatan daerah, belanja daerah, penerimaan pembiayaan serta pengeluaran pembiayaan," kata Jokowi.

Jokowi merinci, pendapatan daerah tahun depan direncanakan sebesar Rp 62,21 triliun, meningkat 53,07 persen dibandingkan APBD Perubahan 2013, yakni Rp 40,64 triliun. Pendapatan daerah tersebut diprediksi berasal dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 39,55 triliun, dana perimbangan sebesar Rp 15,27 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 7,38 triliun.

Untuk komponen belanja daerah tahun 2014, direncanakan sebesar Rp 62,86 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 35,84 persen dibanding APBD Perubahan 2013 yang sebesar Rp 46,27 triliun. Belanja daerah akan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan fungsi pemerintah.

Belanja daerah itu terdiri atas empat bagian, yakni meliputi belanja mengikat sebesar Rp 13,08 triliun, antara lain untuk belanja pegawai, belanja bunga, tipping fee, rekening penerangan jalan umum, serta telepon, air, listrik, dan internet. Bagian kedua meliputi belanja hibah, belanja bantuan sosial, bantuan keuangan, serta belanja tak terduga sebesar Rp 1,60 triliun.

Adapun anggaran belanja penyelenggaraan urusan pemerintah daerah sebesar Rp 17,16 triliun. Belanja unggulan dan prioritas dalam pencapaian visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dialokasikan sebesar Rp 31 triliun.

Komponen penerimaan pembiayaan tahun 2014 direncanakan sebesar Rp 7,28 triliun yang berasal dari sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) APBD Perubahan 2013 serta pinjaman Bank Dunia (World Bank) untuk program Jakarta Emergency Dregding Inisiative (JEDI) atau normalisasi 13 sungai besar.

Adapun komponen terakhir, yakni pengeluaran pembiayaan tahun 2014, direncanakan sebesar Rp 6,62 triliun. Pengeluaran itu direncanakan untuk pembayaran utang pokok yang jatuh tempo sebesar Rp 9,39 miliar serta penyertaan modal pemerintah sebesar Rp 6,62 triliun untuk PT MRT Jakarta, PT Jakarta Propertindo, PD PAL Jaya, PT Bank DKI, PD Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang, PD Pembangunan Sarana Jaya, dan PT Kawasan Berikat Nusantara.

"Saya harap, penjelasan ini dapat membantu memperlancar pembahasan pada rapat-rapat fraksi dan komisi sehingga para dewan dapat mempertimbangkan dengan saksama dan dapat menyetujui RAPBD tersebut menjadi perda," ujar Jokowi.

Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengatakan, RAPBD tersebut akan dibahas di tingkat fraksi DPRD DKI Jakarta sejak disampaikannya RAPBD itu. Rencananya, fraksi-fraksi akan menyampaikan pandangan fraksi atas RAPBD itu dalam rapat paripurna RAPBD 2014, Rabu (4/12/2013).

"Barangnya kan baru lihat hari ini. Kalau banyak sanggahan nanti pas pembahasan, ya mau enggak mau (terlambat) pengesahan oleh kita," ujar Ferrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com