Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Jokowi Nyaris Hilang gara-gara Bas Metallica Tak Dilelang

Kompas.com - 11/12/2013, 18:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Senyum khas di wajah Joko Widodo tampak berbeda hari ini. Jika biasanya mulut Jokowi memperlihatkan senyum lebar, maka kini lengkungan di bibirnya nyaris hilang.

Hal itu terjadi setelah Gubernur DKI Jakarta itu mengetahui bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi tidak melelang bas bertanda tangan personel grup musik Metallica yang pernah diberikan kepadanya. "Ya, itu terserah KPK saja," kata Jokowi kepada wartawan di kantor Balaikota Jakarta, Rabu (11/12/2013) siang.

Jokowi mengaku baru mendengar kabar bahwa KPK tidak melelang bas bertanda tangan basis Metallica, Robert Trujillo, tersebut. Semula, dia ingin mendapatkannya kembali dengan turut serta dalam lelang. Namun, kini tidak ada yang bisa dilakukan Jokowi untuk mendapatkan kembali bas tersebut.

Jokowi mengatakan ikhlas dan tetap menghormati keputusan KPK yang tidak melelang bas tersebut. Jokowi menerima apa pun keputusan KPK atas bas tersebut.

"Apa pun keputusannya, tetap senang. Di sini senang, di sana senang, di mana-mana hatiku senang," ujar Jokowi seraya mengubah lengkung bibirnya menjadi tawa.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mendapat sebuah bas merek Ibanez dari Robert Trujillo, pemain bas grup musik cadas Metallica. Pemberian bas tersebut diumumkannya pada 3 Mei 2013.

Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiyono menyebutkan bahwa pemberian bas itu mengandung unsur kepentingan yang sarat dengan praktik gratifikasi. Tulisan "giving back" pada bas diartikan KPK sebagai harapan balas jasa dari Gubernur DKI.

Bas itu akhirnya disita negara dan akan dilelang. Namun, ketika KPK melelang barang hasil gratifikasi, bas tersebut tidak disertakan dalam KPK. KPK beralasan ingin menjadikan bas tersebut sebagai percontohan perilaku pejabat yang baik ketika menerima barang tertentu dari pihak lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com